Saat itu Michele Quirini diminta untuk mengangkat helm yang didapatkannya ke udara selayaknya seorang pemenang yang baru mendapatkan trofi. Namun ia menolaknya dan langsung mengamankan helm tersebut.

Tak hanya itu, ia masih merasakan ketakutan yang amat besar, dan pergi dari sirkuit Misano secara terpisah untuk menghindari adanya upaya pencurian. Ia juga merasa takut karena namanya langsung masuk ke dalam sejumlah media ternama.

“Secara naluriah saya langsung memasukannya ke dalam tas Gianluca (rekannya) dan langsung mencoba kabur. Saya juga merasa sedikit takut usai nama saya tertulis di surat kabar. Saya hanya ingin membuat helmnya tetap aman dan tetap berada di rumah,” imbuhnya.

Bahkan saking takutnya helm dari Rossi dicuri, pria berusia 33 tahun itu memutuskan untuk membuka brankas bank demi mengamankan helm yang nilainya ditaksir senilai Rp2,1 miliar.

“Saya langsung membawanya ke bank setelah mengetahui nama saya beredar di media. Saya ingin tetap membuatnya aman, dan dengan beberapa euro saya memutuska untuk membuka brankas bank dan menyimpannya di sana,” tukas Quirini.

Meski dibanderol dengan harga mahal, namun Michele Quirini mengaku dirinya tak akan pernah mau menjualnya. Namun jika dirinya berubah pikiran di masa depan, ia akan menjualnya dengan harga yang pantas.

"Bukan tujuan utama saya untuk menjualnya. Saya sangat peduli dengan helm ini, dan merasakan sebagai penggemar sejati. Jika saya menjualnya, siapa pun pembelinya harus membayar saya dengan harga yang sangat baik.

“Namun untuk sekarang saya tidak akan menjualnya, dan hanya ingin membagikannya dengan seluruh komunitas dan para penggemar Valentino Rossi," tutupnya.