INDOSPORT.COM - Sirkuit Interlagos di Sao Paulo Brasil akan resmi masuk menjadi tuan rumah untuk balapan Formula 1 (F1) hingga 2025. Kembalinya sirkuit tersebut untuk menghelat balapan F1 diiringi kontroversi, apa saja itu?
Sirkuit Interlagos menjadi salah satu sirkuit paling bersejarah sepanjang berlangsungnya balapan F1. Bernama asli Sirkuit Autodromo Jose Carlos Pace, Interlagos untuk kali pertama menggelar balapan GP Brasil pada 1972.
Lalu balapan sempat dipindahkan ke Sirkuit Jacarepagua di Rio pada 1981 hingga 1989, setelah balapan terakhir pada 1978 dan akhirnya kembali ke Interlagos yang treknya berubah menjadi lebih pendek.
Membalap di Sirkuit Interlagos Brasil membuat para pembalap F1 harus berhadapan dengan ancaman keamanan. Tingkat kriminalitas yang tinggi membuat para pembalap hingga official kerap kali menjadi incaran perampok yang tak segan menodongkan senjata api.
"Brasil adalah bagian penting untuk Formula 1 memiliki penggemar setia dan sejarah panjang. Balapan di Brasil akan terus menjadi sorotan para penggemar, pembalap, dan bersama rekanan kami berharap dapat menyajikan balapan yang menarik di Interlagos kepada para penggemar mulai 2021 dan selama 5 tahun ke depan," ujar CEO F1, Chase Carey.
Penebangan Hutan Diprotes untuk Sirkuit Baru Pengganti Interlagos
Juara bertahan F1, Lewis Hamilton, sempat menentang rencana penebangan hutan di Brasil demi membuka lahan untuk Sirkuit baru di Rio de Janeiro yang akan menjadi pengganti Interlagos.
Hamilton bergabung dengan para aktivis dan pemerhati lingkungan yang juga menolak rencana pembangunan sirkuit yang harus mengorbankan hutan. Namun ada pula pendukung dari proyek pembangunan yang berdalih bakal banyak pohon ang ditanam ketimbang ditebang di hutan.
"Saya tidak mengharapkan ada pertanyaan ini, saya rasa kita tidak perlu sirkuit baru banyak sirkuit luar biasa di dunia dan saya cinta Interlagos," ujar Lewis Hamilton pada Oktober lalu.
"Hal yang harus terus dilakukan secara terus menerus ialah tidak menebang pohon, itu bukan hal yang bijak untuk dilakukan walau saya tidak tahu detailnya tapi saya tidak mendukungnya," tambah pembalap asal Inggris itu.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom