INDOSPORT.COM - MotoGP 2020 menjadi musim penuh warna bagi Yamaha. Selain gagal meraih gelar juara dunia, mereka juga dibayangi kesalahan karena tidak memaksimalkan jasa Jorge Lorenzo.
Lorenzo dikontrak oleh Yamaha sebagai pembalap penguji untuk musim 2020. Namun, mereka melewatkan tes tengah musim di Misano.
Lorenzo hanya dua kali memacu M1, di Sepang dan Portimao, sembilan bulan terpisah dari rencana dia mendapatkan wild card untuk ikut balapan di Catalunya, yang akhirnya juga batal terwujud.
"Kami punya jadwal program yang banyak untuk Jorge Lorenzo, tetapi kami akhirnya memakai pembalap penguji dari Jepang dan beberapa staf dari Eropa," kata bos Yamaha, Lin Jarvis, seperti dikutip Crash.net.
Berkaca dari kejadian tersebut, Yamaha akhirnya memutuskan untuk memakai jasa Cal Crutchlow pada 2021, dan melepas Lorenzo.
Stelah mendapat kritik dari pembalap mereka sendiri karena tidak maksimal melakukan tes pada tahun ini, Lin Jarvis menegaskan bahwa mereka tidak akan melakukan kesalahan yang sama untuk musim depan bersama Crutchlow.
"Kami tidak akan melakukan kesalahan yang sama dua kali. Kami jelas akan melakukan program tes yang lebih intensif untuk tahun depan. Kami sudah mendapatkan banyak informasi dari tahun ini, jadi tim kami akan mengubah sasis dan meningkatkan (konsistensi motor)," ujar Jarvis lagi.
Dengan masukan dari Crutchlow dan hasil tes pramusim, Jarvis percaya diri Yamaha akan menemukan solusi untuk masalah mereka tahun ini.
Jika tahun ini Jorge Lorenzo mendapatkan jatah satu wild card untuk balapan, meskipun batal terwujud, belum diketahui apakah Crutchlow akan mendapatkan hal yang sama.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom