MotoGP

Casey Stoner Masih Berjuang Hadapi Sindrom Kelelahan Kronis yang Menggerogoti Tubuhnya

Jumat, 27 November 2020 16:22 WIB
Editor: Pipit Puspita Rini
© INDOSPORT
Casey Stoner saat masih di tim MotoGP Honda. Copyright: © INDOSPORT
Casey Stoner saat masih di tim MotoGP Honda.

INDOSPORT.COM - Jarang terekspos di media, mantan bintang balap MotoGP asal Australia, Casey Stoner, muncul dengan kabar mengejutkan. Stoner tengah menderita sindrom kelelahan kronis.

Stoner menjadi juara dunia MotoGP pada 2007 dan 2011, masing-masing bersama Ducati dan Honda. Dia lalu memutuskan pensiun dari ajang balap roda dua paling bergengsi tersebut pada akhir 2012, ketika masih berusia 27 tahun.

Dalam kariernya yang terbilang singkat, Casey Stoner layak disebut sebagai salah satu pebalap terbaik yang pernah ada.

Setelah pensiun, Stoner tak banyak lagi muncul di hadapan publik. Hingga pada Desember 2019 muncul kabar mengejutkan bahwa dia menderita penyakit yang menghabiskan energinya.

Ketika itu Stoner menggambarkan dirinya bisa tertidur selama berhari-hari di kasur atau sofa, secara terus-menerus.

Setelah hampir setahun, Stoner kembali membahas kondisinya dalam wawancara dengan El Mundo. Stoner mengatakan bahwa penyakitnya semakin memburuk, meskipun dia sudah bisa lebih baik dalam menghadapinya.

"Sudah beberapa bulan badan saya memburuk tanpa alasan yang jelas. Saya pergi latihan, lalu pulangnya seperti meledak," kata Stoner dalam wawancara tersebut, seperti dikutip Crash.

"Dulu saya berpikir akan menemukan cara untuk mengobati ini, bahwa saya harus berlatih lebih dari orang lain dan akan menjadi lebih baik, tetapi saya salah. Yang terjadi adalah penyakit ini menghancurkan saya dan saya tidak berdaya," kata ayah dua putri tersebut.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Stoner lalu mengaku bahwa untuk saat ini kondisinya sudah sedikit lebih baik. Dia sudah belajar dari apa yang terjadi dan mampu mengatur energinya.

"Saya memulai hari dengan 50 persen lalu energi saya habis hingga saya merasa kosong," ujar Stoner.

"Semua yang terjadi ini membuat saya memikirkan kembali hidup saya. Saat dalam kondisi yang bagus, saya memanfaatkannya untuk bermain dengan anak-anak atau bermain golf," kata pria kelahiran 16 Oktober 1985 tersebut.

"Saya hanya dua kali naik motor dalam dua tahun terakhir dan pergi memancing... well, saya tidak ingat kapan terakhir kali saya memancing," ujar Stoner yang aktif memancing ketika memasuki masa pensiun dari MotoGP.

Meski tidak muncul di hadapan publik, penggermar balap masih bisa menikmati komentar-komentar tajam dan berisi dari Stoner. Salah satu contohnya saat dia mengkritik Ducati dalam memperlakukan Andrea Dovizioso, yang kini juga memutuskan meninggalkan MotoGP.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom