Kacau! Pembalap Italia Lempar Bumper ke Lintasan dan Pukuli Rivalnya

Senin, 5 Oktober 2020 11:00 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Isman Fadil
© Michael Campanella/Getty Images
Ilustrasi balapan gokart. Copyright: © Michael Campanella/Getty Images
Ilustrasi balapan gokart.

INDOSPORT.COM – Pegokart asal Italia, Luca Corberi mengamuk dengan melempar bumper ke dalam lintasan saat berlangsungnya balapan serta sempat memukuli para rivalnya.

Momen tersebut terjadi dalam kejuaraan FIA Karting, Senin (05/10/20), di mana Luca yang tergabung dengan tim Tony Kart tersebut harus didiskualifikasi karena terlibat insiden dengan pembalap lain.

Hukuman tersebut nyatanya tak diterima oleh Luca, yang merasa kesal dan langsung berjalan ke arah pinggir lintasan balapan dan secara tiba-tiba melempar bumper ke pembalap yang tengah bertanding.

Melansir dari laman TMZ Sports, untungnya bumper tersebut tak menyebabkan pembalap yang sedang beradu kecepatan tak kehilangan kendali yang bisa mengakibatkan kecelakaan fatal.

Bahkan tak sampai disitu, Luca Corberi semakin kehilangan kendali untuk mengontrol emosinya karena tak terima dengan hukuman tersebut. Pasalnya, setelah balapan berlangsung, pegokart berusia 23 tahun itu mengamuk dan memukul seorang pembalap yang lebih muda.

Kemudian tiba-tiba sang ayah selaku pemilik sirkuit Lonato yang menjadi tempat balapan berlangsung juga berlari dari arah belakang, dan langsung memukul pembalap yang menjadi korban dari amukan Luca.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Kejadian ini menyebabkan kekacauan dan para staf kejuaraan langsung berkerumun untuk memisahkannya, di mana ayah dan sang ayah terlihat emosinya sangat sulit untuk diredam.

Insiden ini pun menuai banyak kecaman dari berbagai pihak. Termasuk mantan pembalap Formula 1 (F1), Jenson Button menilai bahwa perilaku si Luca sangat menjijikan dan malah menghancurkan karier balapannya sendiri.

Jenson Button dan para penggemar motorsport pun meminta kepada FIA untuk memberikan hukuman kepada Luca Corberi dan ayahnya berupa hukuman dilarang terlibat dan ikut balapan seumur hidup.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom