MotoGP

Akhirnya Naik Podium di MotoGP Catalunya, Tangis Fabio Quartararo Pecah

Minggu, 27 September 2020 23:33 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© LLUIS GENE/AFP via Getty Images
Fabio Quartararo merayakan kemenangannya di MotoGP Moto Grand Prix de Catalunya, Minggu (27/09/2020) di Montmelo di pinggiran Barcelona. Copyright: © LLUIS GENE/AFP via Getty Images
Fabio Quartararo merayakan kemenangannya di MotoGP Moto Grand Prix de Catalunya, Minggu (27/09/2020) di Montmelo di pinggiran Barcelona.

INDOSPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, meneteskan air mata setelah berhasil naik podium di MotoGP Catalunya 2020

Fabio Quartararo meraih gelar juara MotoGP Catalunya 2020 setelah finis tercepat pada balapan yang digelar di Sirkuit Catalunya, Minggu (27/9/20). Ia mencatatkan waktu 44 menit 33,176 detik. 

Sementara itu, posisi kedua dan ketiga ditempati dua pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir dan Alex Rins.

Quartararo sedianya memulai balapan di posisi start kedua.Pembalap asal Prancis itu baru sukses mengakuisisi posisi pertama yang sedianya ditempati Franco Morbidelli pada lap ke-9. 

Podium di MotoGP Catalunya menjadi kemenangan ketiga bagi Fabio Quartararo di musim 2020. Sebelumnya, ia memenangi GP Spanyol dan GP Andalusia. 

Berkat kemenangan ini, Quartararo pun menjegal Andrea Dovizioso dan kembali memuncaki klasemen MotoGP 2020. 

Bersyukur atas keberhasilan yang baru saja ia peroleh, Fabio Quartararo pun tak dapat membendung tangisannya. Momen tersebut terlihat dalam video singkat yang diunggah MotoGP di akun Twitter resmi mereka. 

Air mata pembalap berusia 21 tahun itu tumpah kala dirinya berdiri di podium. Ia lantas menutupi wajahnya sembari menyeka air mata dengan tangannya. 

Ekspresi Quartararo ini bukan hiperbola, melainkan luapan emosi dari hatinya yang terdalam. Seperti Sobat INDOSPORT ketahui, sang pembalap puasa podium dalam tiga seri MotoGP 2020 (Ceko, Austria, dan Styria). 

Kemudian, di seri MotoGP San Marino, rider berjuluk El Diablo itu mengalami nasib sial. Ia terjatuh di turn 4, yang mana motornya meluncur ke gravel. 

Meski dapat kembali ke lintasan, Quartararo kehilangan banyak waktu dan harus puas finis di posisi ke-20.

Nasib buruknya juga berlanjut di MotoGP Emilia-Romagna. Quartararo menerima penalti i yang membuatnya turun posisi, dari posisi ketiga menjadi keempat.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom