INDOSPORT.COM – Pirelli selaku pemasok ban resmi Formula 1 (F1) mengungkap penyebab insiden penuh drama yang terjadi di GP Inggris 2020 pada akhir pekan lalu.
Balapan yang berlangsung di sirkuit Silverstone dipenuhi dengan sejumlah drama, terutama di lap terakhir di mana dua pembalap Mercedes yakni Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas mengalami kendala pada ban jet daratnya.
Lewis Hamilton berhasil menjadi juara setelah sempat memaksa mobilnya melaju dengan kondisi ban depan kirinya pecah. Sedangkan Valtteri Bottas gagal meraih juara dan finis diperingkat empat setelah mengalami hal serupa di dua lap terakhir.
Kejadian yang sama juga menimpa Carlos Sainz Jr (McLaren) yang harus finis di peringkat ke-13 usai gagal bertarung saat tengah mempertahankan posisi keempat, serta safety car beberapa kali harus dikeluarkan di Silverstone.
Pirelli pun mengungkapkan penyebab sederet kejadian penuh drama pada akhir pekan lalu, yakni lantaran pemakaian ban yang terlalu lama menjadi alasan utama.
“Alasan utamanya ialah serangkaian kondisi balapan tiap pembalap menyebkan pemakaian yang sangat lama, ditambah dengan karakter sirkuit Silverstone yang juga berat,” tulis pernyataan Pirelli, disitus resminya.
Diketahui hampir semua tim mengubah rencana mereka dengan masuk ke pitstop setiap safety car dikeluarkan, yang berarti para tim melakukan sekitar 40 lap atau lebih dari tiga perempat jarak putaran yang memiliki 52 lap dengan satu set ban saja.
Apalagi ban kiri depan mengalami tekanan paling tinggi ketimbang bagian lainnya di sirkuit Silverstone, yang menjadi penyebab utama mengapa insiden ban pecah menimpa sejumlah pembalap.
Nantinya pada seri balapan ke lima yang bertajuk GP 70th F1 yang masih berlangsung di sirkuit Silverstone pada Minggu (09/08/20) nanti, Pirelli akan menyediakan kompon ban C2 dan C3. Kemudian kompon ban C1 yang memiliki elemen paling keras akan digantikan C4 yang paling lunak.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom