INDOSPORT.COM - Wabah virus corona kembali menimbulkan imbas bagi gelaran MotoGP 2020. Setelah dibatalkannya seri pembuka GP Qatar dan diundurnya GP Thailand, kini muncul peluang pembatalan MotoGP Austin di Texas, Amerika Serikat yang rencananya akan digelar 3-5 April mendatang.
Otoritas lokal secara tegas menyatakan bahwa mereka telah melarang dan membatalkan kegiatan yang dihadiri lebih dari 2.500 orang. Padahal, MotoGP Austin direncanakan dijadikan seri pembuka setelah pembatalan seri Qatar dan penundaan seri Thailand.
Dorna, sebagai pemegang hak siar MotoGP, bertekad menggelar balapan sebanyak mungkin.
“Dalam kontrak dengan FIM disebutkan (harus menggelar) 13 seri, tapi target kami adalah menggelar semua 19 seri yang tersisa. Mungkin kami akan menggelar balapan di negara panas saat Natal!” ujar CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, seperti dilansir dari Crash.
Salah satu negara panas (tropis), Malaysia, telah dipastikan akan menggelar seri MotoGP pada 1 November nanti di Sirkuit Sepang. Namun, CEO Sepang, Razlan Razali, melemparkan pertanyaan menarik kepada fans lokal di Malaysia.
Dalam polling yang dibuatnya, Razali bertanya apakah para penggemar mau melihat dua seri MotoGP digelar di Malaysia tahun ini. Hingga kini 96 persen pemilih memberikan jawaban Ya, sementara 4 persen sisanya menolak.
Dengan selalu membanjirnya jumlah penonton pada seri Sepang yang digelar bulan November, tidak ada kekhawatiran akan sepinya pengunjung jika Sepang benar-benar menggelar seri kedua mereka.
Cuaca Malaysia yang masih hangat juga membuat mereka lebih cocok menjadi tuan rumah pengganti pada awal musim dibandingkan Aragon dan Jerez yang disebut-sebut berpeluang menggantikan posisi Austin.
Pada MotoGP musim ini tercatat ada dua negara yang menggelar lebih dari satu kali balapan. Spanyol memegang jumlah terbanyak dengan 4 balapan, sementara Italia menggelar 2 balapan. Meski demikian semua balapan di Spanyol dan Italia digelar di sirkuit-sirkuit yang berbeda.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom