INDOSPORT.COM – Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bidang Olahraga Roda Dua, Medya Saputra mengatakan sirkuit Skyland Musi Banyuasin, Sumatera Selatan bakal saingi sirkuit Sentul dan diagendakan rutin untuk menggelar kejuaraan motor tingkat nasional dan internasional.

Nantinya, lanjut Medya, setelah Kejuaraan di sirkuit Sentul, kejuaraan balap motor akan dilangsungkan di Skyland Musi Banyuasin karena sirkuit tersebut sudah memenuhi syarat internasional, sehingga harus dimanfaatkan lebih maksimal, apalagi sirkuit itu sudah pemanen.

"Sirkuit Skyland nantinya akan rutin menjadi tempat diselenggarakannya kejuaraan nasional maupun internasional. Kami akan mengagendakan berbagai kejuaraan sehingga sirkuit tersebut bisa lebih terawat," kata Medya Saputra, dilansir dari Antara.

Oleh karena itu, katanya, IMI akan mengagendakan sirkuit tersebut menjadi tempat berbagai kejuaraan agar tidak terbengkalai.  Sementara itu, Ketua Panitia Pusat Budi Santen mengatakan kejuaraan Supermoto sebagai ajang uji coba untuk kejuaraan tingkat dunia.

Menurut dia, kejuaraan sekarang ini menjadi ajang pemanasan bagi Indonesia untuk mempersiapkan diri pada kejuaraan berikutnya. Ini menjadi modal Indonesia untuk mempersiapkan diri menuju S1GP setara kejuaraan internasional MXGP.

Sementara Advisor Supermoto Cup, Frans Tanujaya mengatakan pihaknya mendesain sirkuit ini sejak awal dikhususkan untuk kejuaraan dunia dan Musi Banyuasin jadi pionir fasilitas sirkuit, bahkan layak untuk kejuaraan internasional dengan panjang 1,15 kilometer dan 350 meter track tanah liat.

"Sirkuitnya cukup unik, para peserta juga terkejut dan kagum ada lokasi terpencil, namun memiliki sirkuit sangat baik dan layak untuk penyelenggaraan kejuaraan dunia," tuturnya.

Saat di sirkuit Skyland sendiri sedang berlangsung kejuaraan internasional Supermoto yang diikuti pebalap pemula dan senior dari tujuh negara.

Pembalap tersebut ialah Yang Kai Hubg (Taiwan), Pedro Wuner, Raffi Tangka dan Farudila Adam (Indonesia), Lewis Cornish (Inggris), Keneth San Andreas (Filipina), Aqil Rusyaidi Bin Shaharum.

Selanjutnya, Abdul Rahman Bin Ahmad, Bryan Kuang Fuyou dan Mohammad Fazli bin Kamaruddin (Singapura), Dominic Fletcher (Autralia), Muhammad Habibullah bin Mohd, Mohammad Khairi bin Zakaria, Mohammad Khuzaini bin Mahmood, Ahmad Daniel Haikal dan Mohd Dahnial bin Yunasri (Malaysia).