INDOSPORT.COM – Pembalap Alfa Romeo, Kimi Raikkonen, mengkritik kualitas ban untuk lintasan basah Formula 1 yang menurutnya kurang memuaskan.
Kritik yang dilontarkan Raikkonen tersebut menyusul terhambatnya gelaran F1 GP Jepang 2019. Seperti diketahui, jadwal balapan di Sirkuit Suzuka terganggu akibat ancaman fenomena alam.
Cuaca ekstrem seperti hujan deras dianggap rawan dan bisa menjadi penyebab kecelakaan. Kualitas ban basah yang meragukan juga bisa menjadi hambatan jika tak bisa membuang lebih banyak air.
Apalagi, jika terjadi aquaplaning, yakni situasi di mana air menggenangi beberapa bagian sirkuit sehingga menyebabkan terbentuknya ruang antara ban dan aspal yang akan merepotkan para pembalap.
Pasalnya, hal itu akan berimbas pada jet darat yang mudah kehilangan traction dan sangat sulit dikontrol. Bahkan, saat melakukan akselerasi dan pengereman juga sulit.
“Kualitas ban basah membuat kami tidak leluasa dalam membalap. Tak perlu hujan deras untuk terjadinya aquaplaning yang akan menjadi masalah dan sulit diatasi,” ujar Kimi Raikkonen, dilansir dari laman berita olahraga Race Fans.
“Bannya tidak memiliki kualitas terbaik saat ada genangan air. Kadang terasa sangat konyol karena kami kesulitan untuk membalap,” tambahnya.
Kritik tersebut bukan pertama kalinya dituturkan oleh Kimi Raikkonen. Ia sebelumnya sempat mengeluh dengan kualitas ban basah sejak musim 2016.
Ini akan menjadi tugas berat bagi Pirelli selaku produsen ban F1 asal Italia. Mereka dinilai belum menyelesaikan masalah pada poduksi ban basahnya, yang telah menuai banyak kritik dari para pembalap dalam beberapa musim terakhir.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom