INDOSPORT.COM – Rencana Ibukota Jakarta sebagai tuan rumah ajang balap Formula E 2019/20 rupanya masih dalam tahap negosiasi meskipun Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sudah mengklaim kepastian hal tersebut.
Sebelumnya, Anies Baswedan mengumumkan melalui akun resmi Instagram-nya bahwa Jakarta dipastikan menjadi tuan rumah Formula E, menyusul kunjungannya ke New York untuk merampungkan negosiasi dengan pihak ABB FIA Formula E.
Akan tetapi, melansir dari laman Motorsport, rencana itu masih belum jelas. Pasalnya, pihak Jakarta maupun Formula E sampai saat masih melakukan tahap pengkajian.
“Kami sedang dalam diskusi lanjutan namun belum bisa membuat pengumuman apapun,” kata juru bicara Formula E terkait kemungkinan ajang balap di Jakarta.
Pihak Formula E sebelumnya juga melihat potensi Jakarta untuk menjadi tuan rumah salah satu seri balapan mereka di musim 2018/19. Akan tetapi, CEO Alejandro Agag memastikan hal itu tidak terjadi.
Perlu diketahui, belum dipastikannya Jakarta sebagai tuan rumah lantaran mereka masih mempertimbangkan dua slot seri balapan di musim 2019/20 yang belum memiliki venue balapan.
Berdasarkan pertemuan FIA World Motor Sport Council bulan lalu di Paris, balapan pertama diputuskan berlangsung pada 14 Desember 2019. Jakarta berpotensi menggelar balapan di tanggal tersebut, namun pihak Formual E juga mempertimbangkan kota Maroko, Marrakesh, sebagai alternatifnya.
Slot kedua pada bulan Juni setelah balapan perdana E Prix di Seoul, Korea Selatan, bulan Mei, juga memungkinkan untuk Jakarta mengingat balapan kedua pada 21 Maret 2020 menjadi Sanya E Prix.
Apabila kedua slot tersebut tidak memungkinkan digelar di Jakarta, maka kemungkinan besar ajar balap Jakarta perdana akan digelar di musim 2020/21.
Ini bukanlah kali pertama Indonesia menyelenggarakan kompetisi balapan tingkat internasional. Bulan ini saja Tanah Air juga menyelenggarakan ajang balapan motocross yang diikuti para pembalap kenamaan di dunia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom