INDOSPORT.COM – Johann Zarco lagi-lagi harus menerima kenyataan dirinya kembali finish di posisi ke-15 Grand Prix Argentina 2019. Hal serupa terjadi pada pembalap asal Perancis itu ketika berlaga di MotoGP Qatar, Senin (11/03/19) lalu.
Zarco awalnya berada di belakang bayang-bayang Jorge Lorenzo yang kebetulan memencet tombol pit limiter sebelum balapan dimulai. Pembalap berusia 28 tahun ini pada kenyataannya sedang berjuang melawan motornya sendiri.
“Saya merasa kesulitan di awal balapan hingga akhir, saat itu posisi saya berbarengan dengan Lorenzo. Saya tidak tahu apa yang terjadi, selama balapan saya harus menyesuaikan kecepatan saya, hingga saya menempati posisi dua di akhir.
“Awal balapan saya dapat menguasai laju motor saya. Di delapan putaran awal saya cukup bagus walaupun saya tidak bisa menyusul pengendara lain karena susah mengontrol motor saat itu,” kata Zarco.
Zarco sempat mengatakan di saat balapan dirinya tidak bisa melakukan berbagai keahlian dalam balapan. Semakin lama mencoba semakin susah juga dirinya mengendalikan motornya terutama tenaga yang dibutuhkan untuk tetap berada di lintasan.
Pembalap yang termasuk tim KTM ini menyebutkan dirinya tidak dapat melakukan sliding, turning, dan breaking. Dia sudah mencoba berbagai hal namun tetap saja itu sia-sia.
“Saya harus menerimanya ini merupakan situasi yang sulit, karena saya pada akhirnya finish di posisi terakhir, tapi saya akan belajar dari sini,” ujar pembalap nomor 5 ini, dilansir motosport.
Zarco percaya pengalaman ini akan mampu membantu perkembangan keahliannya selama menggeluti MotoGP, terutama untuk menjadi seorang pembalap profesional.
Seri Moto GP 2019 mendatang akan dilanjutkan di Circuit of Americas di Texas, Amerika Serikat pada Minggu (14/04/19) mendatang waktu setempat.
Ikuti Terus Berita MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM