INDOSPORT.COM - Pembalap Spanyol, Maverick Vinales, berniat memperbaiki rekor buruknya di MotoGP Qatar 2019 lalu dengan tampil lebih agresif dan menantang di balapan kedua di Argentina yang akan digelar pada 31 Maret mendatang.
Mengawali balapan di Sirkuit Losail Qatar di posisi pertama, Vinales harus rela terlempar cukup jauh ke posisi tujuh saat melewati garis finis. Selain itu, ia juga sempat mengalami sedikit masalah pada bagian pegangan belakang motornya.
Vinales pun mengaku akan mengubah sedikit taktik dan strategi ketika nanti berlaga di MotoGP Argentina. Tidak tanggung-tanggung, ia berencana akan mulai menunjukkan keagresifannya tersebut pada saat sesi latihan bebas sebelum kualifikasi dan balapan.
“Mungkin saya akan melakukan banyak hal berbeda di Argentina nanti. Saya akan bertarung dengan para pembalap lain saat sesi latihan, mencoba untuk lebih agresif. Kami pasti akan mencoba hal baru untuk memperbaiki diri,” ucap Vinales, seperti diberitakan Morebikes.
Berbicara soal kendala saat berlaga di Qatar, Vinales tidak membantah dirinya memang kesusahan menyalip para pesaingnya. Ia bisa mencetak rekor 1 menit 55 detik ketika mengarungi lintasan sendirian, namun keadaan berubah 180 derajat ketika ia dikerumuni banyak pembalap.
“Saya kehilangan banyak waktu dan cengkeraman belakang saya pun bermasalah. Saya tidak bisa menemukan ritme tapi ini baru balapan pertama jadi kami pasti akan terus bekerja keras ke depannya,” ucap pembalap Movistar Yamaha tersebut.
Selain sulit menyalip, ternyata Vinales juga sulit memacu kecepatan motornya di trek lurus dan berniat memperbaikinya di Argentina nanti. MotoGP Argentina menjadi balapan kedua musim MotoGP 2019 dan akan diselenggarakan di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Santiago del Estero.
Ikuti Terus Berita MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM