5 Drama yang Bakal Warnai Musim MotoGP 2019
Dari 11 tim MotoGP yang akan beraksi di musim 2019, hanya ada dua tim yang tidak mengubah susunan pembalap mereka, yakni tim Yamaha dan LCR Honda. Padahal musim lalu, bursa transfer pembalap bisa di bilang tersibut di sepanjang sejarah olahraga ini.
Di mulai dengan kehadiran wajah-wajah baru, seperti empat pemula dari Moto2: juara Francesco Bagnaia di Pramac Ducati, runnerup Miguel Oliveira di Tech3 KTM, pemula Moto8 2018 Joan Mir di Suzuki dan pemenang balapan Fabio Quatararo di Petronas Yamaha.
Bagnaia dianggap sebagai salah satu yang terkuat. Sementara itu banyak penggemar mengharapkan kiprah Mir pada Suzuki di tahun 2019. Lanjut Oliveira dan Quartararo yang menghadapi tugas sulit karena mesin yang lebih lambat dan lebih tua.
Di tempat lain, juga terjadi perubahan dari musim lalu. Danilo Petrucci menghadapi tekanan besar bersama ketika bergabung dengan pabrikan resmi Ducati. Johann Zarco juga akan menjalani debutnya bersama KTM di musim ini, sedangkan Andrea Iannone mencari tantangan bersama Aprilia.
4. Comeback Fenati usai Injak Rem Lawan
Romano Fenati sempat menghadapi larangan balapan tiga bulan lalu ketika ia melakukan aksi gila dengan menekan rem motor Stefano Manzi saat balapan Moto2. Akibat kejadian tersebut, ia dipecat oleh dua tim, timnya di Moto2 dan Forward Racing yang kontrak hingga 2019.
Namun secara mengejutkan pembalap kontroversial berusia 23 tahun ini mengumumkan akan kembali ke Moto3 bersama mantan tim Marinelli Snipers. Namun keputusan untuk kembali ada di tangan FIM dan pembuat peraturan. FIM sendiri sebenarnya masih meragukan mentalitas Fenati hingga saat ini.
Perlu dicatat ia merupakan runner-up kejuaraan dunia Moto 3 pada 2017. Lantas apakah ia bisa kembali pada 2019?
5. Era Baru – mesin Triumph Moto3 dan debut MotoE
Moto2 menyambut era baru dengan hadirnya mesin Triumph 765cc inline-3, ketika Honda CBR600RR inline-4 pensiun dari balapan kelas menengah MotoGP ini.
Keunggulan dari mesin baru Moto2 ini diharapkan bisa menutup kesenjangan kinerja antara tim dan pabrikan. Selain itu, mesin ini juga membuka peluang untuk hasil yang mengejutkan, terutama pada balapan putaran pertama yang sulit.
Sama halnya dengan musim MotoE pertama yang akan berlangsung musim ini. Seri tunggal dengan motor Energica Ego Corsa akan memberikan cerita unik dan bersejarah untuk MotoGP.
Ikuti Terus Berita MotoGP dan Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM