INDOSPORT.COM – Mantan pembalap uji coba Ferrari, Luciano Burti, menilai bahwa mantan timnya tidak memberikan dukungan moral yang memadai untuk meringankan beban Sebastian Vettel selama musim Formula 1 2018.

Vettel gagal mempertahankan jalurnya di dalam perburuan gelar dunia musim lalu akibat kesalahan yang beberapa kali dilakukan. Puncak kegagalannya tersebut ketika dirinya hanya mampu finis ke-18 di kandang sendiri, Grand Prix Jerman pada bulan Juli, setelah mengalami ban selip.

Burti, yang diwawancarai oleh penyiar TV Brasil Globo dalam episode The Autosport Podcast, menyayangkan situasi tersebut. Ia pun menyarankan mantan kepala tim Ferrari Jean Todt untuk membantu Vettel mengatasi masalah yang menderanya.

“Ini merupakan kesalahan yang sangat kecil, yang (sering) terjadi, dan dia (Sebastian Vettel) tidak beruntung karena terjadi di waktu dan tempat yang salah dan akibatnya sangat besar,” kata Burti seperti dilansir Motorsport.com.

“Sejak saat itu, saya benar-benar berpikir sosok seperti Jean Todt bisa memberinya saran yang baik. Saya pikir Vettel merasa sendirian untuk melawan kesalahannya.”

“Begitu Anda mendapatkan tekanan itu, jika Anda mengatakan sebagai pembalap, ‘saya tidak bisa membuat kesalahan di lap berikutnya atau tikungan berikutnya’, Anda membuat kesalahan. Setelah saya memikirkannya,” lanjutnya.

“Menurut saya itulah yang terjadi padanya. Meskipun dia seorang juara yang hebat, dia juga manusia dan ketika Anda memiliki perasaan itu, itu tidak ada gunanya bagi Anda.”

“Dia sendirian dan sosok seperti Jean akan membuat dampak untuk membantunya kembali bersaing, karena rasanya tidak wajar melihat juara empat kali melakukan banyak kesalahan, dan terkadang kesalahan yang konyol.”

Vettel mengakhiri musim ini dengan menempati posisi kedua klasemen F1 20181, 88 poin di belakang juara dunia Lewis Hamilton.

Sebagai informasi, Burti pernah membalap di Formula 1 untuk tim Jaguar dan Prost. Setelah pensiun, ia menjadi pembalap uji coba untuk tim Ferrari daari tahun 2002-2004 di bawah era Jean Todt.