Dalam hitungan dua bulan lagi, kompetisi balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP musim 2018 akan segera bergulir. Demi meraih hasil yang lebih baik dari musim 2017, para penunggang kuda besi terbaik dunia pun sudah mempersiapkan diri.

Berstatus sebagai juara bertahan untuk kali kedua berturut-turut, membuat Marc Marquez pun diharapkan bisa kembali menampilkan performa menakjubkan sepanjang kalender musim 2018 mendatang.

© INDOSPORT

Kevin Schwantz, legenda MotoGP.

Dikenal sebagai pembalap yang sering melakukan manuver-manuver berbahaya dalam kecepatan tinggi, Marquez pun mendapat sebuah nasehat dari leganda MotoGP asal Amerika Serikat, Kevin Schwantz.

Menurut pria kelahiran 19 Juni 1964 tersebut, Marquez harus mulai merubah gaya balap 'serampangan' yang selama ini ia tunjukkan. Setidaknya hal tersebut disarankan oleh Kevin seandainya Marquez tidak ingin banyak mengalami kecelakaan di musim 2018.

"Dia (Marquez) harus mulai mencari metode membalap yang keras, namun di saat bersamaan juga harus mengurangi resiko kecelakaan. Sebab, suatu saat nanti, bisa saja kecelakaan yang dia alami membuatnya terluka parah," ujar Kevin seperti dikutip dari Motorsport.

© JUAN MABROMATA/AFP/Getty Images

Marc Marquez tiga kali mengalami kecelakaan dalam balapan musim 2017 lalu.

"Mungkin dari kecelakaan itu, ia hanya mengalami keretakan tulang atau cedera kecil lainnya. Tapi, tetap saja kondisi tersebut bisa menurunkan performanya," tambah pria yang sepanjang karier balapnya telah memenangkan 25 balapan.

Lebih lanjut, pembalap yang selalu mengusung nomor 34 itu menyebut bahwa pada musim 2017 lalu, Marquez bisa meraih gelar juara tidak lepas dari keberuntungan.

"Saya melihat dia cukup beruntung, lantaran selama menjadi pembalap, kecelakaan yang dia alami tidak ada yang sampai membuatnya cedera parah," pungkasnya.

Perlu diketahui, sepanjang balapan musim 2017 lalu, Marquez setidaknya tercatat mengalami tiga kecelakaan yang membuatnya tidak bisa menyelesaikan balapan, yakni di MotoGP Argentina, MotoGP Prancis, dan MotoGP Inggris.