Aditya yang bergabung bersama tim Gandasari Racing ini harus bertarung dalam balapan ketat. Adit menyentuh garis finish dengan total waktu 12 menit 48,958 detik. Hasil ini hanya berselisih 0,104 detik dari lawannya Nathan Hibbit di posisi dua.
Ajang ini sendiri tidak diikuti oleh Aditya seorang yang merupakan pegokart asal Indonesia. Sebab di kelas Micro Max juga diikuti oleh pegokart Indonesia lainnya, Sergio Noor dari Riser Shadaff yang juga turun dikelas Micro Max berhasil menempati posisi kelima.
Sementara itu di kelas Senior Max, Barrichello Noor dari Riser Shadaff juga berhasil mengukuhkan diri di posisi pertama setelah berhasil menyisihkan rivalnya, pegokart asal Taiwan Ting Hau Siu dalam 20 lap dengan catatan waktu 15 menit 11,162 detik.
Aditya Wibowo mendapat pujian dari IMI.
Selain itu, di kelas DD2, Senna SN meraih podium juara kedua, dan Akheela Chandra yang turun di kelas Junior Max harus puas menempati podium kelima.
Atas prestasi yang diraih para pegokart Indonesia dalam ajang Rotax Invitational Race 2017 ini, Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai induk olahraga otomotif Tanah Air turut mendukung langkah mereka.
“Mereka adalah pegokart-pegokart potensial yang harus terus menurus mengasah kemampuan melalui berbagai kejuaraan baik nasional maupun internasional. Semoga prestasi yang sudah diraih kali ini, menjadi momentum memacu semangat baru untuk meraih prestasi yang lebih baik lagi di tahun ini,” ucap Ketua Umum IMI, Sadikin Aksa dalam keterangan persnya.
Ajang Rotax Invitational Race 2017 ini sendiri diikuti oleh pegokart dari berbagai negara. Antara lain seperti Jepang, Singapura, Hongkong, India, China, Taiwan, Filipina, Argentina, Australia dan Malaysia.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom