Rupanya terdapat tiga cabang olahraga yang sangat mengkhawatirkan dalam rencana gelaran test event Asian Games 2018 nanti. Dilansir dari Pikiran Rakyat, Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) mengakui baru ada satu negara resmi memberikan konfirmasi keikutsertaannya.
Inasgoc sendiri sudah mengeluarkan jadwal dari test event untuk sembilan cabor wajib tersebut. Susunan jadwalnya sendiri adalah panahan, atletik, basket, tinju, sepakbola, pencak silat, taekwondo, voli indoor, dan angkat besi yang akan dihelat pada 10-24 Februari mendatang.
"Namun untuk bola, basket, dan voli masing-masing baru satu negara yang mengonfirmasi ke Inasgoc," ungkap Koordinator Media dan Public Relation Inasgoc, Dede Isharuddin dalam pertemuan akreditasi wartawan Indonesia untuk test event Asian Games 2018 di Kantor Inasgoc, Gedung Serba Guna, Senayan, Rabu 27 Desember 2017 lalu.
Dalam gelaran basket sendiri, pihak panitia memberikan kuota maksimal delapan negara peserta yang hanya diikuti oleh katergori putra saja. Serupa dengan sepakbola yang diikuti oleh delapan negara dalam kategori putra juga.
Begitu juga dengan voli indoor, yang dalam rancangan test event Inasgoc direncanakan akan diikuti oleh 7 negara, juga hanya menggelar pertandingan kategori putra saja. Namun pihak Inasgoc mengaku cabor tersebut dibatasi hanya boleh diikuti 5 negara peserta saja.
"Kita maunya sih kuotanya 7 negara, tapi batasnya hanya boleh 5 negara saja. Saat ini pun, baru tiga negara peserta itu pun sudah termasuk Indonesia. Dua peserta lagi sudah konfirmasi adalah Jepang dan Hong Kong," ungkap Internasional technical officer (ITO) untuk test event voli, Hanny Surkatty.
- Jalani Test Event Asian Games 2018, Timnas U-23 Bakal Tantang China
- Kemenpora: Anggaran Olahraga Tahun Ini Hanya untuk Asian Games 2018
- Targetkan Medali Emas di Asian Games 2018, Kemenpora Pilih Kasih Soal Anggaran Pelatnas?
- Tampil Gemilang, Greysia/Apriyani Tak Bisa Sendiri Bertarung di Asian Games 2018
Hanny sendiri menginformasikan bahwa sebenarnya ada dua peserta lagi, yakni Malaysia dan Filipina. Namun dalam sepekan usai pendaftara, kedua negara tersebut mendadak membatalkan keikutsertaan mereka.
"Kami pun masih berusaha mencari satu negara lagi agar bisa genap pesertanya," kata Hanny.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom