Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mengimbau seluruh pihak untuk tidak mengkhawatirkan penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang. Ia optimistis semua akan berjalan dengan lancar.

Meski sebelumnya Indonesia sendiri pernah punya pengalaman tak mengenakkan saat jadi tuan rumah multi event. Saat jadi tuan rumah Sea Games 2011, Indonesia diberi banyak catatan. Banyaknya venue yang dinilai belum siap pakai, serta transportasi di Palembang pada saat itu menimbulkan banyak persoalan. 

Panpel Asian Games 2018 (INASGOC) lewat forum media sudah menggelar gladi resik-nya pada akhir November lalu. Tamu media asing turut memberi catatan, terutama soal kemacetan ibu kota. Yang mereka khawatirkan adalah saat 45 negara peserta datang, Indonesia tak mampu mengurainya.

Namun Menpora menegaskan bahwa saat menuju event nanti, akan disiapkan rekayasa lalu lintas untuk uraikan kemacetan.

"Ini kan belum ada rekayasa lalu lintas, rekayasa udara, rekayasa macam-macam. Pada saatnya nanti saat test event Asian Games pada Februari 2018 kami akan coba semua," kata Imam, dilansir dari Detiksport.

"Lalu rekayasa kedua juga akan dilakukan saat menjelang Asian Games dan Asian Para Games nanti, dan itu pasti sudah siap."

© INDOSPORT/Herry Ibrahim

Menpora Imam Nahrawi bersama panitian Journalist Games II

Tanpa mengabaikan catatan dari forum media itu, Imam berharap semua pihak bisa membantu berikan saran ke pihak INASGOC atau ke pemerintah.

"Pasti semua masukan akan ditampung dengan baik. Makanya jangan segan-segan beri masukan kepada INASGOC maupun INAPGOC, kepada kami pemerintah karena pasti akan tindak lanjuti. Termasuk visa atlet juga kemarin Ketua INASGOC, Erick Thohir telah berbicara kepada Kementerian Luar Negeri," jelas Imam.

"Tapi jangan terlalu khawatir. Indonesia ini pengalaman menjadi tuan rumah. Sekarang masih khawatir karena dari Senayan ke Sudirman bisa jadi satu jam karena macet. Tapi, karena Asian Games ini spesial multievent tentu akan disiapkan rekayasa lalu lintas yang spesial juga. Jika nanti sampai 5 menit apakah mereka tidak memuji Indonesia. Pasti memuji. Ya harus," tutup Imam menjelaskan.