Persiapan maraton terus dilakukan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) di sembilan bulan terakhir menuju Asian Games 2018. Rapat koordinasi (rakor) dengan berbagai instansi pemerintahan terus dijalankan demi sinergitas bersama dengan tujuan menyukseskan pesta olahraga terbesar se-Asia ini.
Salah satu rakor penting pun digelar dengan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pertemuan ini atas inisiasi koordinator Goverment Relations INASGOC yang berlangsung, Jumat (10/11/2017) di Hotel Peninsula, Jakarta.
Rakor tersebut dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Sekjen INASGOC Eris Herryanto, Kadispora DKI Jakarta Ratiyono, Wakil Deputi I INASGOC Games Operation Djoko Pramono, Direktur Utama PT Pulo Mas Jaya Bambang Mursalin, perwakilan PT Jakarta Propertindo Iwan Takwim, dan koordinator Goverment Relations INASGOC Raja Parlindungan Pane.
Sekjen INASGOC, Eris Herryanto membuka sambutan rakor kelima dengan Pemprov DKI. Dia menyampaikan kegiatan ini sangat penting untuk mencapai kepuasan Asian Games 2018. Terutama untuk DKI sebagai penyelenggara utama.
“Ada dasar hukum panitia pelaksana pada kontrak yang telah ditandatangani antara OCA, KOI, Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur Sumsel. Kesepakatan itu membentuk AGOC, Asian Games Organizing Committee. Setelah itu, terbentuklah INASGOC, sebagai badan penyelenggara untuk berkoordinasi dengan berbagai pihak. Dengan adanya INASGOC, maka Pemerintah RI dapat memberi dana dari APBN untuk melaksanakan Asian Games 2018,” kata Eris dalam rilis yang diterima INDOSPORT.
Sementara itu, dalam sambutannya, Sandiaga Uno secara gamblang dan bersemangat mengatakan, kesiapan Pemprov DKI Jakarta akan mencerminkan wajah bangsa Indonesia. “Kami menjamin 100 persen on schedule, 100 persen on budget, dan persen on specification. Oleh sebab itu, saya meminta kepada segenap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) agar fokus terhadap Asian Games 2018, sehingga multievent itu menjadi sangat memorable dan kenangan sepanjang sejarah,” lanjutnya.
Pemerintah DKI Jakarta, menurut asisten Sekda bidang Perekonomian dan Pembangunan, Gamal Sinurat terus membahas tugas dan tanggung jawab Pemprov dalam persiapan Asian Games 2018, baik secara umum dan khusus di setiap rapat rutin.
Pembahasan itu menyangkut monitoring perkembangan penyelesaian renovasi venue velodrome di Rawamangun dan Equestrian di Pulomas, pembangunan LRT, renovasi 10 Gelanggang Remaja (GR), dan satu trek BMX di Kompleks Equestrian.
Rakor kali ini terbilang lengkap karena dihadiri oleh hampir semua SKPD Pemprov DKI Jakarta dengan beberapa departemen dari INASGOC, sehingga setiap aspek pekerjaan dapat saling berkoordinasi dan kerja bersama.
“Kami bekerja berdasarkan Instruksi Gubernur yang membuat keputusan final tentang renovasi 10 GR, track BMX, sofbol dan besbol Rawamangun, yang sudah dimulai sejak 13 Juli 2017 dan diharapkan selesai pada Mei 2018 mendatang,” ujar Kadispora DKI, Rationo.
Sejauh ini, perkembangan pembangunan venue di Jakarta berjalan lancar. Pekerjaan velodrome telah mencapai 68,7 persen dan tengah melanjutkan pemasangan atap, pembangunan plaza, dan lahan parkir. Sementara itu, renovasi dan pembangunan International Equestrian Park yang terletak di Pulomas, Jakarta Timur, telah mencapai hampir 90 persen.
Adapun bidang transportasi yang menjadi tantangan DKI, karena harus mengatasi kemacetan. Karena itu, Dinas Perhubungan Ibu Kota juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp116, 67 miliar. Terdiri dari sewa sarana angkutan Rp70,27 miliar, belanja pengendalian dan pemanduan lalu lintas Rp4,59 miliar, pembangunan jalur khusus Rp10,81 miliar, serta pengadaan kendaraan dinas lapangan khusus Rp35,03 miliar.
Persiapan Ibu Kota untuk menyambut pesta olahraga Asia empat tahunan itu akan diuji lebih dulu pada test event yang akan dilaksanakan pada 10-24 Februari 2018. Miniatur Asian Games 2018 itu akan mempertandingkan sembilan cabang olahraga, diikuti 2.000 atlet dan 400 ofisial dari 29 negara, serta didukung tak kurang dari 1.000 panitia pelaksana.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom