Ward memutuskan untuk pensiun dari olahraga yang digelutinya selama 23 tahun itu. Keputusan mengejutkan tersebut dibuat setelah petinju asal San Fransico itu mengunggah video perjalanan karier dirinya di website pribadi Ward, andresogward.com, Kamis (21/09/17).
"Hasrat saya untuk bertarung sudah tidak ada. Saya juga menyadari tubuh saya sudah tidak bisa mengikuti tuntutan dari olahraga ini," ujar Ward seperti dilansir Boxingscene.com.
Keputusan ini terbilang mengejutkan, mengingat Ward masih berusia 33 tahun. Meski demikian, petinju yang pernah meraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menganggap dirinya sudah tidak perlu membuktikan apapun lagi.
"Saya memutuskan untuk pensiun dari olahraga ini, sebelum olahraga ini mempensiunkan saya. Saya berterima kasih kepada semua yang mendukung saya. Saya juga bersyukur kepada Tuhan karena telah mencapai banyak hal indah," ujar petinju berjuluk Son of God itu.
Ward telah membuktikan dirinya sebagai yang terbaik usai merebut dan mempertahankan gelar juara dunia kelas berat ringan dari tangan petinju kawakan, Sergey Kovalev. Ward sukses menang angka mutlak di pertarungan pertama, 19 November 2016, dan menang TKO di partai ulangan, 17 Juni lalu.
Mundurnya Ward membuat beberapa petinju di kelas berat ringan bersiap merebut takhta yang ditinggalkan Ward. Diantaranya adalah Badou Jack.
Petinju Swedia yang bernaung dibawah Mayweather Promotion ini baru saja merebut gelar juara dunia WBA versi reguler, usai menang TKO dari Nathan Cleverly, 26 Agustus silam.
Peluang Jack untuk merajai kelas ini semakin terbuka, setelah dirinya mendapat dukungan penuh dari Floyd Mayweather Jr.
Setelah menang dari Connor McGregor, 26 Agustus lalu, Mayweather mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan naik ring lagi, dan akan mendukung para petinju dibawah naungannya untuk menggantikan dirinya sebagai ikon tinju.
Badou Jack bisa menjadi petinju handalan Mayweather untuk menghasilkan jutaan dolar bagi dirinya.
Mayweather bisa mempertemukan Jack dengan Adonis Stevenson. Juara dunia versi WBC itu sebelumnya sempat menantang Ward untuk menjalani partai unifikasi gelar.
Kovalev juga berniat untuk kembali merebut gelarnya yang hilang. Kovalev akan melakoni partai non gelar pada 25 November mendatang menghadapi petinju Ukraina, Vyacheslav Shabranskyy.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom