Kisah Dua Pahlawan Revolusi dan Jenderal Besar AH Nasution di Bidang Olahraga

Jumat, 30 September 2016 15:33 WIB
Penulis: Ivan Reinhard Manurung | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:

30 September 1965 menjadi salah satu peristiwa kelam dalam sejarah bangsa Indonesia. Pasalnya, pada hari itu terjadi pemberontakan yang saat itu diduga dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia.

Akibat peristiwa itu sendiri, Indonesia harus kehilangan sejumlah perwira militer yang gugur. Parahnya, beberapa mereka ada yang dikubur bersama-sama dalam sebuah sumur kecil di kawasan Lubang Buaya, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Beberapa perwira militer yang tewas tersebut antara lain Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal Suprapto, Letnan Jenderal Haryono, Letnan Jenderal Siswondo Parman, Mayor Jenderal Pandjaitan, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Kapten Pierre Tendean. 

Ketujuh nama tersebut merupakan korban G30S yang berada di Jakarta. Sedangkan AIP Karel Satsuit Tubun, Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo, dan Kolonel Sugiono merupakan korban G30S di Yogyakarta.

Untuk mengenang jasa para perwira militer yang berjuang mempertahankan ideologi Pancasila tersebut, negara pun memberi penghargaan dan menyebut mereka sebagai Pahlawan Revolusi.

Namun, tahukah Anda? Semasa hidup beberapa dari para pahlawan revolusi tersebut ternyata sangat gemar melakukan aktifitas olahraga di sela-sela kesibukannya sebagai militer.

Berikut INDOSPORT coba hadirkan fakta mengenai sejumlah olahraga yang diminati oleh beberapa Pahlawan Revolusi tersebut: 

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom
15