Sebagai kader partai PDI Perjuangan yang satu suara menolak kehadiran Israel di Indonesia, Ganjar Pranowo meminta Wayan Koster untuk ambil sikap jelang ANOC World Beach Games 2023 di Bali, sesegera mungkin.

Ia berharap penolakan terhadap Israel tidak muncul dadakan seperti jelang Piala Dunia U-20, tetapi secepatnya, agar tidak ada tebang pilih dalam menegakkan konstitusi.

"Saya telfon Pak Koster, saya telfon. Hei Pak Gubernur, habis ini ada World Beach Games ya? Bulan Agustus kalau tidak salah," kata Ganjar Pranowo via program Mata Najwa.

"Tolong diomongkan sekarang, agar kemudian kita punya cara-cara yang bisa dilakukan dengan lebih baik, tidak mengundang respon-respon yang nanti akan merugikan kepentingan nasional kita."

Najwa Shihab selaku host Mata Najwa, lantas bertanya, mengapa PDI Perjuangan baru gembar-gembor dalam menolak Israel belakangan ini, padahal secara kualifikasi, para atlet sudah lolos sejak tahun 2022 lalu.

Ganjar Pranowo mengaku sebelumnya sudah ada beberapa utusan partai yang coba menyuarakan penolakan terhadap atlet Israel ke beberapa ajang olahraga di Indonesia.

Penegakan konstitusi ini mestinya berada di tangan Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Namun karena Kemlu tidak kunjung ambil sikap, maka PDI Perjuangan mulai bersuara.

"Kenapa baru sekarang? Ini juga terlambat, awareness-nya kita tidak pernah muncul, nah sekarang muncul," blak-blakan sang Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Penolakan-penolakan pasti di-handle oleh Kemlu, pasti Kemlu sudah menyiapkan itu. Kenapa baru (menolak Israel) sekarang? Partai kami melihat, kok tidak ada progres apa-apa?" tukasnya.