Sudah Beraudiensi dengan Disdikpora, KONI DIY Ingin Fasilitas Olahraga Dibuka

Kamis, 27 Agustus 2020 20:35 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Herry Ibrahim
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto (kedua dari kanan0 bersama jajarannya. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Ketua Umum KONI DIY, Djoko Pekik Irianto (kedua dari kanan0 bersama jajarannya.

INDOSPORT.COM - KONI DIY berharap fasilitas olahraga segera kembali dibuka. Hal itu disampaikan Ketua Umum KONI DIY Djoko Pekik Irianto, setelah beraudiensi dengan Kepala Balai Pemuda dan Olahraga (BPO) Eka Heru Prasertya serta Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) DIY.

"Ada beberapa pokok yang kita sampaikan. Termasuk permohonan kita supaya sarana prasarana milik Pemda DIY bisa segera dibuka. Prinsip beliau setuju, bahkan sempat menanyakan kapan kira-kira mau digunakan," kata Djoko Pekik, Kamis (27/08/20).

Djoko menambahkan, KONI DIY menargetkan secepatnya yakni mulai pertengahan September 2020 fasilitas olahraga milik Pemda DIY seperti kompleks Mandala Krida baru, Lapangan Kenari, hingga GOR Amongraga Yogyakarta dapat digunakan kembali. Tentu hal ini juga perlu didukung dengan pemenuhan sarana pendukung protokol kesehatan yang operasionalnya berada di bawah langsung BPO Disdikpora DIY. 

Pembukaan fasilitas olahraga yang diharapkan pun terbatas cabang olahraga (cabor) 'outdoor' dan tidak melakukan sentuhan fisik secara langsung. Seperti atletik, bola voli pasir, panjat tebing, sepatu roda, dan panahan.          

"Mulai pertengahan September, harapan KONI DIY bisa segera digunakan. Tahap awal untuk para atlet dulu, baik Puslatda maupun Puslatkot, terutama ya karena ini wilayahnya berada di Kota Yogyakarta. Termasuk Puslatkab kalau mau menggunakan juga diizinkan, nah tentu sesuai dengan protokol kesehatan," jelas dia.

Saat ini para atlet dan pelatih, lanjutnya, terutama yang termasuk dalam Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) PON DIY menjalankan pelatihan di rumah ('training at home') atau di tempat terbuka secara tertutup. Namun demikian, hal itu pun dilakukan secara tidak formal. Dan belum dapat dimaksimalkan program latihan 15 jam dalam sepekan, mengingat keterbatasan anggaran. Diharapkan pelatihan formal dapat segera terlaksana dengan menyesuaikan kapasitas tempat latihan yang ada.

"Harapan kita setelah dibuka nanti ya 'maintenance' naik sedikit demi sedikit, sehingga Januari 2021 kita mulai normal langsung meningkat (hasil latihan). Apalagi ini kita 'reschedule' lagi programnya, tidak lagi 'peak' pada Oktober 2020 tapi di tahun 2021," urainya.

Sementara itu Kepala Disdikpora DIY Didik Wardaya, menyampaikan bahwa dirinya mendukung fasilitas olahraga dapat dibuka kembali. Terlebih sarana prasarana ini akan dipergunakan oleh atlet Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) DIY untuk berlatih dalam rangka persiapan menghadapi PON XX Papua tahun 2021 mendatang. Namun demikian, segala hal harus dipersiapkan dengan baik, terutama harus sesuai dengan protokol kesehatan. Juga berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Tim Gugus Tugas Covid-19 dan BPBD DIY.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom