INDOSPORT.COM - Demi mewujudkan rencana jadi tuan rumah Olimpiade 2032, Indonesia butuh anggaran sekitar Rp200 miliar untuk pembangunan Rumah Indonesia di Tokyo, Jepang.
Menurut pernyataan Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari, Rumah Indonesia itu rencananya akan dimanfaatkan sebagai penggalangan dukungan Tanah Air menjadi tuan rumah Olimpiade selanjutnya.
“Kisaran Rp200 miliar. Kan untuk bangun infrastruktur,” buka pria yang akrab disapa Okto itu, dikutip dari Antara.
Angka tersebut memang belum pasti karena KOI masih harus menunggu hasil rapat bersama para stakeholder. Namun timnya telah menyelesaikan rancangan pembangunan Rumah Indonesia di Tokyo nanti.
“Lokasi yang kami incar itu di sebelah ada Nike dan strategis. Luas tanah kosong itu sekitar 1.500 meter tapi pembangunannya menunggu duit pemerintah. Kami sudah ajukan surat. Mudah-mudahan pekan depan sudah bisa rapat dan dipimpin langsung Presiden Joko Widodo," tambahnya.
Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang. Meski event tersebut tinggal tersisa lima bulan lagi, Okto tidak khawatir dan tetap yakin jika pembangunan Rumah Indonesia di Tokyo tak akan memakan waktu lama. Bahkan diperkirakan bisa rampung pada Mei.
“Membangun rumah Indonesia cepat kok bisa dua bulan. Di sana itu membangun mudah, yang sulit adalah izinnya. Maka, Mei harus sudah selesai. Nanti kami buat seringkas dan seefektif mungkin," ucap dia.
Indonesia sedang berupaya menggalang bantuan agar bisa jadi tuan rumah Olimpiade 2032. Salah satu langkah promosi yang dilakukan adalah dengan membangun Rumah Indonesia di Tokyo yang diberi nama Indonesian Village.
Indonesian Village akan dibangun di atas tanah seluas 1.500 meter persegi. Lokasinya berdekatan dengan Wisma Atlet Olimpiade yang berada di kawasan Harumi, Chou-ku, Tokyo.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom