INDOSPORT.COM – Dua atlet panjat tebing Indonesia, Aspar Jaelolo dan Aries Susanti Rahayu, berhasil memberikan kejutan di International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing Worldcup 2018 di China.

Aspar dan Aries sama-sama berhasil meraih juara di nomor speed. Aspar berhasil mengalahkan atlet panjat tebing Italia, Ludovico Fossali, di final dengan catatan waktu 5,810 dan selisih 0,130 detik.

Atlet yang turut tampil di Asian Games 2018 lalu itu sebelumnya mengalahkan Reza Alipour dan Aleksandr Shilov di partai semifinal.

Sementara itu, emas juga diraih oleh Aries. Ia mengalahkan Anouck Jaubert dengan waktu 7,740, unggul jauh dari lawannya yang menyelesaikan pertandingan dengan catatan 8,010.

Total ada 2 atlet panjat tebing andalan Indonesia yang berlaga di kejuaraan dunia IFSC Climbing Worldcup di Wujiang, China. Ajang tersebut dihelat sejak 20 sampai 21 Oktober 2018.

Selain mengikuti kejuaraan tersebut, atlet panjat tebing Indonesia juga turut serta dalam seri Piala Dunia di Xiamen, China pada 27 hingga 28 Oktober 2018 dan Asian Championship pada 7 sampai 11 November 2018 di Kurayoshi, Jepang.

Menurut Wakil Ketua II Pengurus Pusat (PP) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Pristiawan Buntoro, serangkaian turnamen tersebut diikuti sebagai persiapan menuju Olimpiade Tokyo 2020.

“Anak-anak ini levelnya sudah dunia. Ini mereka sedang mempertahankan level dunia mereka. Ini sebagai bekal mereka mempersiapkan diri kualifikasi Olimpiade di Prancis pada 2019. Itu tujuan utama kami agar lolos ke Olimpiade Tokyo 2020,” ujar Pristiawan, Jumat (19/10/18), dikutip dari situs resmi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI).

Sebelumnya, Aspar Jaelolo menyumbangkan perunggu untuk Indonesia di Asian Games 2018 di nomor speed putra, sementara Aries “Spiderwoman” Susanti Rahayu sukses meraih emas di nomor yang sama usai mengalahkan rekan senegaranya, Puji Lestari.

Ikuti Terus Update Berita Sports Lainnya di INDOSPORT.COM