INDOSPORT.COM - Angkutan massal berbasis kereta ringan yang sedang diuji coba oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bukanlah angkutan umum yang digunakan untuk moda transportasi pendukung Asian Games 2018.

Light Rail Transit (LRT) yang menghubungkan Velodrome sampai Kelapa Gading sementara digunakan untuk uji coba saja.

Dikutip dari Kumparan, Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto, menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta dan Ketua INASGOC menyampaikan tidak ada satu dokumen pun yang menyatakan bahwa LRT Jakarta sebagai moda transportasi pendukung Asian Games 2018.

"Nah yang ingin saya klarifikasikan seperti yang disampaikan Pak Gubernur dan Pak Ketua Inasgoc Erick Tohir, tidak ada satu dokumen pun yang menyatakan LRT Jakarta moda transportasi Asian Games (2018), beda dengan Palembang karena Palembang untuk penonton kan dari Palembang ke Jakabaring," ucapnya.

Alasan lain mengapa LRT Jakarta yang menghubungkan Velodrome–Kelapa Gading karena jarak tempuh yang tidak terlalu jauh. Jarak dari Velodrome ke Kelapa Gading hanya 4 kilometer saja, selain itu atletnya hanya atlet sepeda atau baseball.

"Sini cuma 4 kilometer (km) terus atletnya sepeda atau baseball paling berapa, mendingan setop saja 15 menit sampai itu," tuturnya menjabarkan.

© INDOSPORT

LRT atau kereta cepat di Asian Games 2018.

Proyek yang menelan biaya Rp4,4 triliun ini sementara hanya dapat digunakan untuk uji coba saja karena alasan keselamatan. Uji coba ini telah disetujui oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub).

Sisanya pada masa perhelatan Asian games 2018 LRT fase I koridor I ini akan melakukan uji coba dengan penumpang yang terbatas.

Pada saat peresmiannya tanggal 22 Juni 2016, LRT rencananya akan digunakan untuk moda transportasi pendukung Asian Games 2018. Ternyata kini hanya dapat digunakan untuk uji coba saja.

Penulis: Daniel Ramos Putera