Malaikat Maut Sebut Khamzat Chimaev Terlalu Mengerikan untuk Jagoan Rasialis
INDOSPORT.COM - Petarung kelas menengah, Robert Whittaker, menyebut Khamzat Chimaev lawan yang buruk untuk jagoan yang dikenal dengan ujaran rasialisnya Colby Covington.
Khamzat Chimaev makin bersinar berkat kemenangan terakhirnya dengan menjadi momok yang menakutkan untuk petarung-petarung kelas welter UFC.
Sebab selama 6 kali bertanding di UFC, Khamzat Chimaev belum pernah merasakan kekalahan bahkan bisa dibilang Borz begitu dominan di pertarungan tersebut.
Hal ini terlihat dalam 6 kali bertanding di UFC, lima kali Khamzat Chimaev mampu menghabisi lawan-lawannya dengan tak sampai bertarung di ronde ketiga dan memperoleh kemenangan melalui TKO maupun kuncian.
Hanya saat menghadapi petarung asal Brasil, Gilbert Burns, Khamzat Chimaev gagal meraih kemenangan melalui penghentian dari wasit dan harus melewati kemenangan dengan angka.
Jelas berkat catatan tersebut, nama Khamzat Chimaev langsung melejit menuju jajaran petarung elite kelas welter UFC dan berpeluang tampil di laga perebutan titel juara.
Tetapi karena sang jawara kelas welter UFC saat ini, Leon Edwards kemungkinan besar bakal menjalani laga trilogi dengan Kamaru Usman, keinginan Khamzat Chimaev untuk tampil di laga perebutan titel juara sedikit tertunda.
Namun pihak UFC memiliki rencana yang tak kalah hebatnya dengan laga perebutan titel juara untuk Khamzat Chimaev, rencananya jagoan berkebangsaan Swedia ini akan menjalani pertarungan penuh kebencian dengan menghadapi Colby Covington yang dikenal lewat ujaran rasialnya.
Sudah direncanakan bakal bertemu, kedua petarung langsung memulai perang dingin dengan saling lempar ucapan kebencian.
Berkat konflik panas tersebut, para penggemar jelas begitu menantikan pertarungan antara Khamzat Chimaev vs Colby Covington.
1. Khamzat Chimaev Lawan Mengerikan untuk Colby Covington
Namun menurut petarung yang dijuluki sebagai Malaikat Maut, Robert Whittaker, duel antara Khamzat Chimaev vs Colby Covington akan berjalan tidak seimbang.
Menurut Whittaker, ketidakseimbangan tersebut terlihat pada dua kekalahan Colby Covington melawan Kamaru Usman akibat teknik kickboxing yang lebih dominan di antara dua pegulat elite tersebut.
"Dari segi gaya pertarungan, saya pikir itu pertarungan yang menakutkan untuk Colby Covington," ucap Whittaker dilansir dari MMA Junkie.
"Mengerikan. Karena Anda melihat dengan Usman bahwa siapa pun Colby tak bisa begitu saja terus melakukan takedown tanpa henti, itu menjadi pertarungan kickboxing dan pertandingan striking."
"Dan saya pikir Covington hebat dalam apa yang dia lakukan, tetapi dia bukan kickboxer, dia bukan striker. Itu tidak datang secara alami padanya."
"Gayanya menekan dan gaya gulatnya adalah hal yang alami baginya. Khamzat bisa mengcounter gulat Colby."
"Dia petarung yang besar dengan jangkauan yang luas dan banyak yang terjangkau pukulannya, dan pukulannya tidak terlalu gila, tetapi jika disatukan merupakan kemampuan berlevel tinggi."
"Dan dia menggabungkannya dengan ancaman kemampuan takedown gulat dan grapling yang luar biasa. Jadi, saya pikir Khamzat bertemu Colby adalah pertarungan yang buruk," pungkas Whittaker.
Lebih lanjut, ketika Chimaev saat ditanya mengenai pertarungan potensialnya melawan Whittaker setelah kemenangan UFC 279 atas Kevin Holland, Chimaev menjawab lebih suka berlatih dengannya daripada melawannya dan Whittaker menyetujui ide tersebut.
"Saya tidak tahu dia secara dekat, seperti, karakternya atau sesuatu seperti itu, tetapi secara kemampuan dan set keahlian yang dia bawa ke oktagon ketika bertarung, dia petarung kelas atas, sangat berkemampuan," ucap Whittaker melanjutkan.
"Dan saya seseorang yang meyakini bahwa besi akan tajam dengan besi. Dan jika saya dan Chimaev berlatih bersama dan mengasah kemampuan dan mentalitas, itu merupakan prospek yang menakutkan bukan?"
"Saya tidak akan mengesampingkannya. Semua ada kemungkinan di dunia pada titik ini bahwa suatu hari saya bisa berkumpul dan berlatih dengannya," pungkas Whittaker.
Sumber: MMA Junkie