INDOSPORT.COM – Petarung MMA Indonesia, Jeka Saragih, selangkah lagi akan tampil di UFC. Namun, baru-baru ini dia mengaku tidak pernah mendapat sokongan dari pemerintah.
Jeka Asparido Saragih atau Jeka Saragih, putra daerah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, selangkah lagi akan mendapatkan kontrak eksklusif dari Ultimate Fighting Championship (UFC).
Hal ini dipastikan setelah petarung One Pride Indonesia itu melaju ke final Road to UFC usai meng-KO petarung Korea Selatan, Ki Won Bin, Minggu (23/10/22) di Abu Dhabi.
Jeka Saragih menghabisi Ki Won Bin kurang dari tiga menit di ronde pertama setelah melepaskan pukulan keras yang bersarang ke rahang lawan.
Di partai final nanti, Jeka Saragih akan berhadapan dengan Anshul Jubli, petarung asal India yang berlatih di camp Soma Fight Club, Bali.
Tentu saja ini menjadi pencapaian membanggakan bagi petarung berjulukan ‘Si Tendangan Maut’, karena dia jadi satu-satunya wakil Indonesia yang melaju sejauh ini.
Tampil di acara podcast Deddy Corbuzier, Jeka Saragih, ditemani pelatih One Pride, Max Metino, menceritakan pahit manit perjalanan kariernya sebagai petarung MMA
Satu fakta mengejutkan terungkap bahwa Jeka Saragih meniti kariernya hingga nyaris debut di ajang UFC tanpa bantuan ataupun sokongan finansial dari pemerintah.
“Nggak ada, serius nggak ada,” ungkap Jeka saat ditanya soal sokongan dari pemerintah Medan oleh Deddy Corbuzier.
“Saya bingung ada juga uang (untuk biaya bertarung di kompetisi profesional), saya buka camp di Siantar, yang latihan di sana saya gratiskan semua, yang pengen jadi atlet saya gratisin,” ungkap Jeka Saragih.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom