INDOSPORT.COM – Berikut sederet hal menarik yang tersaji di ajang UFC 261, di mana ada duel penuh kebrutalan dengan sejumlah cedera mengerikan hingga Kamaru Usman mampu mencetak rekor, Minggu (25/04/21).

Nampaknya UFC 261 layak disebut sebagai salah satu duel terbaik pada tahun 2021, lantaran telah menyuguhkan pertarungan yang amat seru dan penuh tensi panas, berkat kehadiran ribuan penonton yang memadati VyStar Veterans Memorial Arena, Amerika Serikat.

Tercatat ada sembilan duel yang berakhir KO/TKO dan submission (kuncian) yang terjadi di UFC 261. Sementara empat hasil lainnya berakhir dengan keputusan angka.

Namun yang momen yang paling menarik ialah terjadi di kartu utama (main card) di mana lima duel yang berlangsung semuanya berakhir KO/TKO, dengan kaki dua petarung mengalami patah tulang sedangkan satu petarung menjadi juara baru dan dua petarung lainnya mempertahankan tahtanya.

Duel Main Card langsung dibuka dengan penampilan impresif dari Anthony Smith. Petarung kawakan itu berhasil memenangkan duel usai membuat kaki Jimmy Crute mengalami patah tulang sehingga dinyatakan TKO pada ronde pertama.

Momen tersebut terjadi usai Smith menendang kaki kiri Crute jelang berakhirnya ronde pertama. Meski berhasil bertahan di ronde pertama, namun Crutes mengalami cedera mengerikan di mana kakinya nampak patah karena tidak bisa berdiri dan berjalan dengan benar.

Meski sempat kekeh untuk melanjutkan pertarungan, namun tim medis memutuskan untuk mengehentikan niat Crute dan keputusan ini membuat Anthony Smith memenangkan duel.

Lalu terdapat cedera yang paling mengerikan terjadi di UFC 261, yakni patahnya kaki kanan Chris Weidman saat melawan Uriah Hall yang hanya berlangsung selama 17 deik.

Momen itu terjadi di mana Weidman mencoba memberikan serangan terlebih dahulu dengan melancarkan tendangan ke kaki kiri Hall menggunakan tulang kering kaki kanannya.

Sontak kaki kanan Weidman pun langsung patah meski Hall tak melakukan apa-apa dan hanya menunjukkan kuda-kuda. Weidman pun langsung terkapar dan segera di bawa ke pusat medis sambil terlihat menangis kala ditandu.