Loyalitas Dana White yang Bikin UFC Jadi Sarana Propaganda Donald Trump
UFC pun menjadi panggung sempurna di dunia olahraga bagi Donald Trump untuk menarik simpati. Tak ada atlet-atlet yang protes dengan berlutut seperti banyak yang dilakukan atlet NBA dan NFL.
Nyaris tak ada juga petarung yang terang-terangan melempar serangan kritik. Ronda Rousey sempat melempar kecaman, tapi kini ia sudah meninggalkan UFC untuk dunia gulat.
Saat UFC 249 menjadi event pertama yang diadakan di masa pandemi, tak mengejutkan saat Donald Trump tampil di siaran ESPN untuk mengapresiasi upaya UFC untuk kembali aktif mengadakan duel.
Kedekatan bos UFC dengan Trump juga membuat sederet atlet ikut aktif berkampanye jelang Pilpres AS 2020 ini. Bahkan beberapa di antaranya memegang peran penting dalam kampanye Trump yang menyasar kelompok Amerika Latin.
Beberapa atlet UFC yang ikut berkampanye dalam ‘Latino for Trump’ di antaranya adalah Tito Ortiz, Henry Cejudo, dan Jorge Masvidal. Secara tidak langsung mereka berhasil meningkatkan jumlah suara dari komunitas Hispanik di daerah-daerah kunci, seperti Florida.
Mengutip laporan exit polls Edison Research yang dilansir Al Jazeera, secara nasional Trump meraih dukungan dengan proporsi lebih tinggi dari pemilih non-kulit putih, ketika dibandingkan dengan Pilpres 2016.
UFC juga memiliki rencana untuk membuat seri dokumenter untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-25. Salah satu episodenya akan fokus pada sejarah Trump dengan UFC.
Tak ada liga olahraga lain di Amerika Serikat yang memberikan dukungan nyata dan usaha dalam mempromosikan Donald Trump sepanjang Pilpres 2020 dan menjadi perpanjangan tangan untuk menyebarkan ideologi politiknya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom