INDOSPORT.COM – Khabib Nurmagomedov mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254. Tiga pekan sebelum pertarungan terakhirnya itu, Khabib rupanya mengalami patah tulang di bagian kaki.
Laga panas tersaji ajang UFC 254 di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (25/10/20) dini hari WIB. Juara kelas ringan Khabib Nurmagomedov menghadapi penantang sekaligus juara interim Justin Gaethje.
Berbekal modal rekor kemenangan 28-0-0, Khabib tampil luar biasa di pertarungan itu. Petarung MMA asal Rusia tersebut sukses melakukan takedown kepada Gaethje di ronde kedua.
Khabib kemudian melakukan triangle choke kepada Gaethje hingga sang penantang lemas kehabisan napas dan wasit memutuskan mengakhiri pertarungan.
Usai mengakhiri perlawanan Gaethje, Khabib pun langsung bersujud di atas oktagon seraya menangis mengenang ayahnya. Ia kemudian mengumumkan bahwa laga tersebut adalah aksi terakhirnya di pentas MMA.
“Hari ini saya ingin mengatakan ini adalah pertarungan terakhir saya. Tak mungkin saya ke sini tanpa ayah saya," katanya seusai laga.
"Saat UFC mendatangi saya soal (pertarungan dengan) Justin, saya bicara dengan ibu saya selama tiga hari. Dia tidak ingin saya bertarung tanpa ayah saya. Lalu saya berkata kepadanya ini pertarungan terakhir saya dan saya memegang janji saya kepadanya," lanjutnya.
Pasca laga tersebut, Presiden UFC Dana White membongkar rahasia bahwa Khabib Nurmagomedov tidak sepenuhnya fit di pertarungan tersebut karena sempat mengalami patah tulang di bagian kaki tiga minggu yang lalu.
“Kita semua beruntung bisa menyaksikannya bertarung malam ini, karena rupanya dia masuk rumah sakit tiga minggu yang lalu karena patah kaki,” ujar Dana White seperti dilansir Mirror Fighting.
“Saya rasa dia mematahkan dua jari kaki dan satu tulang di kakinya retak. Itu yang dikatakan timnya kepada saya. Dia tidak pernah memberitahu siapa pun, hanya berjalan seperti biasa. Dia salah satu manusia tertangguh di planet ini.”
Lebih lanjut, Dana White menyampaikan pujiannya terhadap Khabib Nurmagomedov yang dijuluki The Eagle itu. “Dia petarung pound for pound nomor satu di dunia dan Anda harus mulai membicarakan tentang dirinya mendapatkan status terbaik di dunia (Greatest of All Time—GOAT).”
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom