Terjun ke Dunia Atletik, Soraya Larasati: Saya Pelari Nekat

Selasa, 29 Oktober 2019 05:20 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Isman Fadil
© Shintya Maharani/INDOSPORT
Selebritas cantik yang kini sedang tekun menekuni dunia lari, Soraya Larasati. Copyright: © Shintya Maharani/INDOSPORT
Selebritas cantik yang kini sedang tekun menekuni dunia lari, Soraya Larasati.

INDOSPORT.COM - Siapa sangka, selebritas cantik, Soraya Larasati, kini serius bertekad dan sangat fokus untuk menekuni dunia barunya yang telah digeluti selama setahun terakhir, yaitu lari.

Mulai sejak November 2018, nampaknya Soraya, sapaannya, merasa kerasan dengan cabang olahraga yang mengandalkan kekuatan otot kaki tersebut.

Ditemui usai berlari di turnamen Electric Jakarta Marathon 2019 pada Minggu (27/10/19) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, wanita berusia 33 tahun ini bercerita secara eksklusif kepada INDOSPORT tentang dunia barunya tersebut.

"Awalnya karena saya penasaran saja sih sama lari, lalu ternyata malah terjun dan ingin maksimal untuk menekuni lari ini,” ujar Soraya kepada SOICAUMIENBAC.cc.

"Saya ini pelari nekat, belum pernah lari sebelumnya tapi waktu itu pergi bersama salah satu perusahaan minuman olahraga ke Tokyo langsung coba Full Marathon untuk lari pertama kalinya pada Maret 2019 dan berhasil,” tuturnya dengan sangat antusias.

Menariknya, tahapan yang dilakukan oleh Soraya sebagai pelari pemula justru sangat unik. Dimana kategori yang pertama kali ia tempuh adalah yang terberat, yakni Full Marathon, baru mencoba 10K, 21Km, lalu terakhir baru 5K dan 10K.

"Selama setahun ini saya sengaja coba semua kategori, biar bisa tahu bagaimana rasanya lari di lima kategori tersebut gitu loh, hahaha," ungkapnya sembari tertawa.

Lucunya, pemain sinetron Kisah Kasih di Sekolah (2004) ini merasa jika race yang terberat bukanlah Full Marathon.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

"Setelah mencoba semuanya, yang terberat bagi saya justru yang terpendek, yakni 5K,"

"Karena kalau Full Marathon saya bisa mengatur tempo dari pelan ke kencang, tapi kalau 5K karena jaraknya pendek otomatis harus konsisten 'nge-gas' dan itu berat banget!" pungkasnya.

Sekadar informasi, Soraya Larasati berhasil menembus kategori 10K dengan perhitungan waktu 57 menit dan diakui olehnya ini merupakan rekor terbaik dalam kategori tersebut. Kini, ia sedang mempersiapkan turnamen selanjutnya, yaitu Borobudur Marathon 2019.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom