Syauqi Dituduh jadi Kambing Hitam Kekalahan Timnas Futsal Indonesia: Pantesan Dijajah
INDOSPORT.COM - Syauqi Saud dituduh menjadi kambing hitam kekalahan Timnas Futsal Indonesia atas Jepang di semifinal Piala Asia Futsal 2022, Selasa (5/19/22).
Laga Timnas Futsal Indonesia vs Jepang berlangsung di Saad Al Abdullah Hall, Kuwait. Walau kekuatan sama rata, tetapi skuat Indonesia kandas dengan skor 2-3.
Setelah skor 0-0 bertahan di babak pertama, Timnas Futsal Indonesia tampil menggebrak di babak kedua. Samuel Eko yang menjadi aktor pencetak gol pembuka.
Naasnya, secara mengejutkan, Jepang berhasil bangkit dan berbalik unggul. Tim asal Asia Timur itu langsung mencetak dua gol dalam waktu kurang dari dua menit.
Menit ke-35, bola yang dipegang Syauqi Saud dibuang keluar lapangan, lantaran salah satu pemain Jepang, Ishida Kentaro, tergeletak di tengah lapangan karena cedera.
Gawang Indonesia kembali kebobolan untuk ketiga kalinya, jelang dua menit laga bubar. Semenit kemudian, Indonesia berhasil mengejar ketertinggalan menjadi 3-2.
Indonesia bahkan mampu mencetak gol ketiga di detik-detik sebelum laga bubar. Namun, gol tersebut dianulir wasit lantaran waktu pertandingan dianggap sudah habis.
Kekalahan ini jelas membuat masyarakat Tanah Air kecewa. Andai Syauqi Saud tidak membuang peluang emas, Indonesia bisa saja melaju ke final Piala Asia Futsal 2022.
Sebagian lainnya membela Syauqi Saud lantaran aksi tersebut adalah salah satu sikap fairplay yang dimiliki seorang atlet, tidak mengambil keuntungan dari cedera.
Namun, tak bisa dibendung, ribuan netizen telah menggeruduk akun Instagram Syauqi Saud karena ia dianggap sebagai kambing hitam kekalahan Timnas Futsal Indonesia.
1. Netizen Layangkan Kekecewaan
Banyak netizen yang kecewa dengan kekalahan Timnas Futsal Indonesia, dan menyalahkan Syauqi Saud atas keputusan yang mereka anggap tidak bijak untuk tim.
"Kalau mau fairplay waktu menang atau imbang, ini posisi kalah loh, ya Allah, gak perlu sepitif-sepitif kali mainnya, suntuk lihatnya," komentar dari @yogiprase**.
"Syauqi mainnya terlalu polos, harusnya shoot biar 2-2, sampai Coach Hashem dikartu kuning karena protes. Wajat kita dijajah Jepang dulu, Indonesia terlalu baik," timpal pemilik akun Instagram @ardiansy**.
"Gimana mau menang, posisi ketinggalan aja masih respect, ini kompetisi Bang, bukan futsal have fun," balas @ajipangestupra**.
"Pahlawan Indonesia aja berjuang mati matian lawan Jepang, masak kamu respek sama Jepang hmmm," ujar @mnsyafiud**.
"Inilah makanya Indonesia gampang banget dijajah, karena terlalu baik," komentar lain dari pengguna akun Instagram @robinh**.
"Pemain Jepang ada yang terjatuh, Jepang tidak membuang bola, malah mau ngegolin, lah elu? Gila respect," ujar @ragel_pamu**.
"Ingat kata STY, pertandingan itu ibarat medan perang, hajar lawanmu asal dalam posisi normal, kalau terlalu lugu malah dimanfaatkan lawan," kata @rachmadfe**.
Meski demikian, banyak pula netizen yang memuji keputusan Syauqi Saud membuang bola saat lawan cedera, karena tak banyak pemain yang mengutamakan asas fairplay.
2. Ranking Futsal Indonesia Melonjak
Walaupun Timnas Futsal Indonesia kalah atas Jepang di semifinal Piala Asia Futsal 2022, namun peringkatnya justru melesat naik di bawah komando Hashemzadeh.
Timnas Futsal Indonesia melesat lima peringkat, hingga kini menduduki posisi kelima tertinggi di level Asia. Ini menjadi capaian terbaik sepanjang sejarah futsal.
Indonesia berada di bawah Iran, Jepang, Thailand, dan Uzbekistan, deretan tim yang telah menjadi langganan Piala Dunia Futsal.
Indonesia bahkan menyalip peringkat tim tetangga, australia dan Vietnam, yang kini berada di peringkat keenam dan ketujuh.
Berikut adalah peringkat futsal tertinggi di Asia.