Timnas Futsal Gagal di Piala AFF 2017, Pantaskah Sang Pelatih Asal Belanda Dipecat?
Kegagalan Timnas futsal Indonesia di ajang AFF Futsal 2017 di Vietnma masih menyisahkan cerita. Bagaimana tidak, dalam tahun ini saja, Indonesia sudah empat kali kalah bersaing di kejuaraan besar, mulai dari AFF Futsal 2016 Januari lalu, SEA Games 2017, AFF Futsal 2017 serta di ajang Piala Asia U-20 Mei lalu.
Secara keseluruhan penampilan Timnas futsal Indonesia tidak dikatakan buruk. Akan tetapi, para pemain seolah kehilangan sentuhan dan energi di pertandingan krusial. Salah satu yang cukup pelik menurut pengamat dan pelatih futsal, Doni Zola adalah mengenai jam terbang yang dimiliki pemain.
"Sebetulnya yang penting itu pengalaman. Mau ngirim tim ini ke level mana pun, progress akan baik saat mereka punya jam terbang," tuturnya kepada INDOSPORT.
Hal itu dimaklumi karena pada Piala AFF Futsal kali ini, pelatih Vic Hermans banyak memanggil pemain muda. Pria Belanda itu hanya menyisahkan dua nama senior yakni Bayu Saptaji dan Randy Satria dari 16 nama yang diboyong ke Vietnam.
Lantas dengan tiga kegagalan di kejuaraan besar tersebut, sudah pantaskah pelatih Vic Hermans meletakkan jabatannya?
Sebelum berbicara jauh mengenai hal itu, Doni Zola menyatakan ada hal mendasar yang harus diperhatikan. Menurutnya semua pihak diharapkan harus saling mendukung dan memperhatikan terutama mengenai semua rogram yang benar-benar menunjang perkembangan futsal Tanah Air.
"Vic Hermans sebetulnya bagus, kalau saja programnya bisa didukung oleh semua pihak yg terkait. Mulai dari mengenai persiapan tim bahkan roda kompetisi di Indonesia," tutup Doni Zola.
Apa yang dikatakan oleh Doni Zola memang berdasar. Pasalnya sebelum berangkat ke Piala AFF Futsal 2017, Timnas futsal Indonesia minim uji coba internasional. Hal yang satu ini memang sudah dikeluhkan sedari awal pembentukan tim oleh pelatih Vic Hermans.
Timnas futsal Indonesia bahkan hanya sekali menjalani uji coba internasional, dan itu pun melawan klub Malaysia, Kuantan Rangers.
Kekuatan tim Kuantan Rangers sangatlah tidak sebanding dengan kualitas yang dimiliki penggawa Timnas futsal Indonesia. Terbukti, Bambang Bayu Saptaji dan kawan-kawan menggasak tim Malaysia itu dengan skor 7-1 pada September lalu.
"Kalau soal gagal lolos semifinal saya pikir karena memang tim ini secara pengalaman dan jam terbang memang belum maksimal. Terutama kekurangan ujicoba," ujar pelatih dan pengamat Futsal, Doni Zola.
"TC jauh dari Jakarta membuat mereka kekurangan lawan latih tanding, dan rencana uji coba di luar negeri pun gak jadi. Jadi tim ini hanya berlatih aja dan itu kurang bisa di evaluasi jadinya," tutupnya.