Dota hingga CS:GO Ikut Diblokir, Kominfo: Anak Bangsa Bisa Bikin Game eSports Sendiri
Kominfo memblokir sejumlah game eSports yang tidak terdaftar di situs Penyelenggara Sistem Elektronik, salah satunya karena ingin mengangkat karya anak bangsa.
Namun, pernyataan Kominfo itu lantas menimbulkan berbagai tanggapan dari netizen. Banyak yang beranggapan jika Kominfo tidak sejalan dengan realita.
Contohnya, ketika PON Papua 2020 lalu, sempat ada wacana untuk memasukkan game eSports karya anak bangsa, yaitu Lokapala, sebagai cabang pertandingan.
Namun ternyata, wacana itu belakangan ingin dibatalkan, kemudian diganti dengan game yang lebih populer, Mobile Legends.
Setelah netizen memprotes keputusan tersebut, akhirnya cabang pertandingan Lokapala tetap diadakan, dan game Mobile Legends juga tetap digelar di PON 2020.
Bicara tentang Lokapala, ini adalah salah satu game bergenre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), yang dikembangkan oleh anak bangsa, perusahaan Anantarupa.
Game Lokapala dirancang seperti memiliki tampilan yang mirip dengan game MOBA pada umumnya, yakni Mobile Legands: Bang Bang dan Arena of Valor (AOV).
Namun, pembeda yang paling signifikan yaitu tema yang diusung game Lokapala sangat mencerminkan kultur Indonesia.
Game Lokapala mengangkat ksatria (hero) yang terinspirasi dari urban legend Tanah Air hingga sosok yang berjasa di Indonesia.
Sebut saja Raden Wijaya sang pendiri Kerajaan Majapahit, Gajah Mada, Panglima Burung Suku Dayak, Si Buta dari Gua Hantu, Burung Garuda, dan lain sebagainya.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom