INDOSPORT.COM - Begini kisah menyentuh hati dari Muhammad 'Street' Faiq, pro player yang kini membawa EVOS eSports ke final Free Fire Indonesia Masters 2020.
Sama seperti pemuda pada umumnya, Street mengaku gemar main game karena melihat teman-temannya. Padahal, ia mendapat pendidikan formal di lingkungan pesantren.
Banyak perngorbanan yang dilakukan oleh Street hingga akhirnya mantap memilih jadi atlet game eSports Free Fire, mulai dari restu orang tua, sampai ditipu oleh salah satu tim.
"Pengorbanan gue sih banyak ya, pertama, diomelin orang tua," ungkap Muhammad Faiq alias Street dalam tayangan EVOS TV.
"Terus pernah ditipu, dulu pernah masuk tim eSports, sudah bolak-balik, sudah main di Liga, terus nggak digaji," sebutnya pasrah.
Namun, berbekal pengalaman itu, ditambah dengan prestasi Street di game Free Fire, ia pun rela meninggalkan pesantren dan kini bergabung dengan tim besar, EVOS eSports.
"Awalnya (orang tua) nggak setuju, karena dulu saya di pesantren kabur terus, dan karena main Free Fire-nya juara, akhirnya bisa keluar," ucap Street sembari tertawa.
"Kalau sekarang sudah didukung, apalagi saya punya abang yang suka main game juga, jadi dia sambil ngebantu kasih tau ke orang tua," pungkasnya.
Tak sekadar main game, Street mengaku bangga bisa bergabung dalam keluarga besar EVOS, yang notabene adalah juara dunia Free Fire World Cup 2019 lalu.
Dukung Street dan EVOS eSports di grand final Free Fire Indonesia Masters (FFIM) 2020 Fall Season, Minggu (11/10/20) siang, live dari Youtube dan Facebook FF Esports ID.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom