INDOSPORT.COM - Genre FPS memiliki pendatang baru bernama Valorant yang siap menantang judul-judul game eSports mapan seperti CS:GO maupun Call of Duty.
Industri game dewasa ini makin menggila. Game kini tak cuma lagi dimainkan dengan sendirian di rumah, melainkan bisa secara online di mana pun dan kapan pun.
Genre First Person Shooter (FPS) merupakan salah satu yang paling populer di dunia saat ini. Maklum, genre ini paling populer dimainkan di platform PC (Personal Computer).
Sejumlah game-game besar dan legendaris pun secara turun menurun terus merajai turnamen eSports dunia seperti Counter Striker: Global Offensive, Call of Duty, Rainbow Six, dan lainnya.
Kini, genre FPS kedatangan pemain baru bernama Valorant. Game ini merupakan penantang serius dari game-game FPS mapan lainnya seperti CS:GO maupun Call of Duty.
Valorant dikembangkan oleh Riot Games. Nama Riot Games sendiri sudah tak asing sebagai developer di balik game MOBA pupuler League of Legends. Game satu ini sudah bocor ke publik dengan nama sandi Project A pada Oktober 2019 silam.
Valorant bisa dibilang merupakan penerus spiritual dari CS:GO. Maklum, dibanding Point Blank, CoD, atau Rainbow Six, konsep di dalam Valorant lebih mirip dengan CS:GO.
Seperti CS:GO, dalam game Valorant tim dibagi ke dalam dua yang terdiri dari lima orang, lalu salah satu tim berperan untuk menanamkan bom (spike), dan tim lainnya adalah untuk menjinakannya (bertahan).
Tim bisa dikatakan menang apabila sukses mengeliminasi semua lawan atau menjinakan bom. Sebaliknya, tim lawan juga bisa menang apabila bom berhasil diledakkan. Mirip-mirip dengan konsep CT-Terrorist bukan?
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom