eSports

Marak Virus Corona di China, Wakil Indonesia Jadi Perhatian IESPA

Minggu, 26 Januari 2020 19:14 WIB
Penulis: Martini | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Martin Gibsian/INDOSPORT
Marak penyebaran virus Corona, 2 wakil Indonesia untuk turnamen eSports di China jadi perhatian IESPA. Copyright: © Martin Gibsian/INDOSPORT
Marak penyebaran virus Corona, 2 wakil Indonesia untuk turnamen eSports di China jadi perhatian IESPA.

INDOSPORT.COM – Fenomena virus Corona mengganggu jalannya hubungan antarnegara, termasuk turnamen eSports level internasional yang rencananya akan digelar di China dalam waktu dekat.

Seperti diketahui, maraknya penyebaran virus Corona menjadi perbincangan dunia. Virus anyar yang diduga berasal dari Wuhan, China, itu saat ini sudah memakan korban jiwa.

Indonesia mengirimkan dua wakil terbaiknya di nomor game Arena of Valor (AOV), yakni Dunia Games (DG) eSports dan pemain Pro Evolution Soccer (PES) berprestasi, Setia Widianto, untuk tampil di turnamen e-Masters Chengdu 2020.

Keduanya dijadwalkan bertandang ke China pada Februari 2020 mendatang dan akan bersaing ketat untuk mendapatkan peringkat utama di kompetisi eSports Asia. Keduanya berpeluang meraih total hadiah Rp9,5 miliar.

Namun, penyebaran virus Corona yang belum memiliki vaksin penyembuh membuat kedua wakil Indonesia urung untuk pergi, dan hingga kini masih menunggu arahan dari IESPA selaku federasi eSports Indonesia.

Saat dikonfirmasi awak redaksi berita olahraga INDOSPORT pada Minggu (26/01/20), IESPA juga saat ini masih menanti arahan dari federasi eSports Asia (AESF) mengenai pemberangkatan ke China.

“Itu juga sedang menjadi pertimbangan kami. Saat ini masih menunggu edaran dari federasi Asia. Lebih tepatnya, kami menunggu edaran resmi,” sebut Wakil Sekretaris Jenderal IESPA, Erlangga Putra.

Penyebaran virus Corona memang tergolong cepat. Saat ini, virus yang berasal dari hewan itu sudah menginfeksi sejumlah orang di Asia dan Asia Tenggara, Australia, Eropa, hingga Amerika.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom