Profil Marques Bolden, Bintang Timnas Indonesia yang Gabung Jawara NBA Milwaukee Bucks
INDOSPORT.COM – Mengenal profil singkat Marques Bolden, bintang basket Timnas Indonesia yang sukses buat sejarah dengan babung klub besar dan mantan juara NBA.
Kabar mengejutkan datang dari bintang naturalisasi Timnas Basket Indonesia, Marques Bolden. Marques Bolden resmi bergabung klub NBA, Milwaukee Bucks.
Menurut laporan jurnalis bernama Eric Nehm dari The Athletic, Marques Bolden resmi mendapatkan kontrak Exhibit 10 dari Milwaukee Bucks.
Pebasket yang pernah mentas di NBA G-League bersama tim Salt Lake City Stars tersebut mendapatkan kesempatan berkompetisi di training camp Bucks.
Rencananya, Milwaukee Bucks akan menggelar training camp hanya selama tiga hari. Meski berdurasi singkat, Bolden harus memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
Pasalnya, training camp ini menjadi tolok ukur bintang Timnas basket Indonesia tersebut bisa menembus tim utama Milwaukee Bucks.
Jika berhasil lolos, Marques Bolden akan mendapatkan kontrak baru dari Bucks dengan tipe two-way. Namun gagal, Bolden akan kembali dilepas Bucks sebagai bebas transfer.
Direkrutnya Marques Bolden oleh salah satu raksasa NBA tersebut, jadi hal yang menggembirakan lantaran bakat basket Indonesia akhirnya dapat sorotan dari negara luar.
Selain itu, keberhasilan Marques Bolden gabung Milwaukee Bucks juga berhasil mengukir sejarah baru yakni sebagai pemain Indonesia pertama yang mendapatkan kontrak dari klub NBA.
Berhasil cetak rekor, lantas seperti apakah perjalanan karier Marques Bolden sebelum akhirnya direkrut Milwaukee Bucks? Lebih lengkapnya berikut INDOSPORT coba merangkum serta mengulas:
1. Profil Marques Bolden
Lahir di Dallas pada 17 April 1998 silam, karier basket Marques Bolden banyak dihabiskan dengan memperkuat tim-tim lokal di Amerika Serikat.
Sebelum tampil di level profesional, Marques Bolden lebih dulu memperkuat tim basket kampus Duke Blue Devils men pada tahun 2016 hingga 2019.
Penampilan gemilangnya di tim kampus tersebut membuat Marques Bolden sempat masuk dalam draft NBA tahun 2019.
Namun sayang, Marques Bolden gagal mendapat kontrak dan sang pemain memilih tampil di NBA Summer League atau kompetisi pramusim yang biasanya dijadikan ajang tim NBA mencari pemain muda.
Di kompetisi tersebut, Marques Bolden mendapat kesempatan untuk memperkuat Cleveland Cavaliers, namun sayang Cavaliers tak memberi kontrak. Bolden pun memutuskan tampil di NBA G League bersama Canton Charge.
Bersama Canton, penampilan Marques Bolden terbilang lumayan dengan cetak 9,7 point per game dari total 38 pertandingan.
Berkat statistik tersebut, Marques Bolden sempat dilirik kembali oleh Cleveland dan jadi bagian tim pada gelaran NBA musim 2020/21.
Di tahun tersebut, Marques Bolden mampu bermain sebanyak 6 pertandingan dengan catatkan 1,2 points per game.
Pada 28 September 2021, Bolden sempat menandatangani kontrak dengan klub besar Utah Jazz. Namun sayang, dia dilepas sebelum awal musim dan ditambahkan ke daftar klub afiliasi G League mereka, Salt Lake City Stars.
Memperkuat Salt Lake City Stars, Bolden bermain sebanyak 20 pertandingan dengan statistik 1,2 assist per game, 1.0 steals pe game, 1.9 block per game serta 12.3 points per game.
2. Rapor Bersama Timnas Indonesia
Sejak dinaturalisasi, Bolden menjadi pemain penting Timnas Basket Indonesia. Dia juga sempat tampil di FIBA Asia Cup 2022 yang berlangsung pada Juli lalu.
Di FIBA Asia Cup 2022, Bolden jadi andalan Timnas Basket Indonesia. Saat mengalahkan Arab Saudi 80-54 di laga pembuka, Bolden mencatat triple double yakni 32 poin, 16 rebound, serta 6 blok.
Sayangnya, Bolden gagal membantu Timnas Basket Indonesia lolos ke FIBA World Cup 2023 usai menelan kekalahan dari China di babak playoff perempat final FIBA Asia Cup 2022.
Meski gagal membawa skuat basket Timnas Indonesia ke FIBA World Cup 2023, namun prestasi Bolden yang sukses mendapat kontrak dari Milwaukee Bucks tetap layak mendapat pujian.
Sebagai informasi, Milwaukee Bucks sendiri bukan tim basket sembarangan di Amerika Serikat. Klub tersebut merupakan juara NBA 2021 dan musim lalu berhasil finis di peringkat ketiga klasemen NBA akhir Wilayah Timur sekaligus semifinalis playoff Wilayah Timur.