x

Timnas Basket Dibantai China, Ini Alasan Pelatih dan Kapten Indonesia

Selasa, 19 Juli 2022 07:05 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Pertandingan antara Australia vs Timnas Basket Indonesia di FIBA Asia Cup 2022. Foto: fiba.basketball

INDOSPORT.COM - Timnas basket Indonesia kalah dari China dibabak play off perempatfinal FIBA Asia Cup 2022 dengan skor 58-108 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (18/07/22).

Kekalahan itu sekaligus memupus harapan Indonesia tampil di Piala Dunia basket 2023 atau FIBA World Cup 2023 yang bakal berlangsung di Tanah Air.

Baca Juga

Sejak awal China memang tidak memberikan kesempatan bagi Indonesia. Kuarter pertama selesai dengan skor 29-11. Ketangguhan tim tamu terus berlanjut di kuarter kedua dengan unggul 59-21.

Pada kuarter ketiga, China masih mendominasi 77-44. Lalu di kuarter akhir Indonesia dipastikan kalah 108-58.

Pelatih Indonesia Milos Pejic menilai anak asuhnya sudah berusaha mencetak poin, tapi tidak mudah. China unggul dari semua sektor, baik fisik maupun permainan. 

Baca Juga

Selain unggul di paint area, China sangat akurat dalam tembakan jarak jauh. Defense, para pemain Negeri TiraI Bambu juga disiplin dan menutup alur passing dengan rapi sehingga menyulitkan Indonesia untuk membangun serangan. 

"China lebih baik, cepat dan kuat. Kita tak perlu bersedih, tapi harus terus melangkah. Para pemain ini layak mendapatkan satu kesempatan lagi untuk berjuang tampil di ajang yang lebih besar," kata Milos Pejic.


1. Beri Pengaruh ke Mental Pemain

Timnas Basket Indonesia vs Yordania pada laga kedua penyisihan grup A FIBA Asia Cup 2022 di Istora Senayan, Kamis (14/07/22).

Menurut Milos, Indonesia juga memulai laga dengan lambat. Hal itu turut berpengaruh terhadap mental Arki Wisnu dkk. 

"Tentang rencana laga, kami tahu bahwa China punya kekuatan di tembakan tiga angka. Saya sudah bilang sebelumnya soal kesiapan mental, tetapi kami malah memulai laga dengan lamban dan lembut, sehingga China bisa menekan. Ya, selamat untuk China, mereka tim yang bagus," jelasnya. 

Baca Juga

Sementara itu, kapten Timnas basket Indonesia, Arki Wisnu mengakui China berada di level yang berbeda. Tim tamu sudah 16 kali juara FIBA Asia Cup.

"Laga yang berat. Kami sudah coba yang terbaik untuk menang, coba untuk menekan mereka, tetapi mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan yang kami inginkan," tuturnya.

Baca Juga

"Namun, kami tidak akan berhenti, dan selepas pengalaman di FIBA Asia Cup 2022 ini, kami akan terus melaju," tuntasnya. 

Pada laga kontra China, Marques Bolden mencetak 21 poin dan 6 rebound, sementara Brandon Jawato mencetak 10 angka. Indonesia mencatatkan akurasi 30 persen di field goal dengan hanya 18 tembakan masuk dari 60 percobaan.


2. Pelatih Timnas Basket Sadar Diri

Skuat Timnas Basket Indonesia. Foto: fiba.basketball

Pelatih timnas basket Indonesia, Milos Pejic mengaku sejak awal sudah sadar diri, usai tim Garuda takluk dari China di babak play off FIBA Asia Cup 2022, Senin (18/7/22).

Sebagaimana diketahui Timnas basket Indonesia harus menelan kenyataan pahit gagal meraih tiket Piala Dunia FIBA World Cup 2023 karena takluk atas tim kuat China di laga yang berlangsung di Istora Gelora Bung Karno (GBK).

Baca selengkapnya: Dibekuk China di FIBA Asia Cup dan Gagal ke Piala Dunia, Pelatih Timnas Basket Indonesia Sadar Diri

ChinaTimnas Basket IndonesiaFIBA World Cup 2023BasketFIBA Asia Cup

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom