Sambut IBL 2021 Dengan Segudang Tantangan, Ini Penyelamat Louvre Surabaya
INDOSPORT.COM - Bagi Louvre Surabaya, gelaran IBL 2021 tidak akan pernah sama lagi dengan musim sebelumnya. Pasalnya pada musim ini, klub basket asal Surabaya ini telah banyak kehilangan.
Bagaimana tidak? Pada musim 2020 berakhir, Louvre Surabaya kehilangan sang kapten, Daniel Timothy Wenas yang merupakan mesin poin karena tercatat Daniel merupakan pemain lokal yang mencetak poin terbanyak sepanjang IBL 2020.
Lalu, keluarnya Dimaz Muharri yang biasa diandalkan sebagai pengatur serangan tim. Dan satu lagi pemain andalan Louvre Surabaya yang memutuskan untuk pergi, Galank Gunawan.
Meskipun masih ada Wendha Wijaya, kenyataan ini merupakan pukulan berat bagi Louvre Surabaya. Beruntung, di musim ini mereka berhasil mengajak salah satu shooter dengan segudang prestasi untuk bergabung dengan Louvre Surabaya, yakni Sandi Febiansyakh.
Dengan ini, Wendha sebagai pemain paling senior di Louvre Surabaya percaya bahwa timnya bisa melalui krisis ini.
"Saya percaya Louvre bisa tetap bersaing, asal bisa fokus setiap pertandingan dan menikmati prosesnya sampai akhir,” ujar Wendha menanggapi kekosongan posisi yang dialami klubnya.
Bicara pengalaman, dapat dibilang Sandy telah kenyang mengecap asam garam kompetisi basket. Soal prestasi, mantan kapten CLS Knights yang kerap disebut 'keceng' ini tercatat pernah menjadi juara IBL 2016, juara ABL 2018-2019, medali perak SEA Games 2015 dan 2017, serta menjadi juara di Piala Asia FIBA 2021 Pra-Kualifikasi SEABA 2018.
Selain Sandy, Louvre Surabaya juga mendapat asupan dari pemain naturalisasi, Jamarr Johnson dan pebasket yang baru kembali dari hiatusnya, Stefan Carsera.