Lemahnya Pertahanan, Jadi Penyebab Kalahnya Pelita Jaya di Game Pertama Final IBL 2018
Game pertama final IBL 2017/18 berlangsung di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta. Pada partai menegangkan itu, juara bertahan Pelita Jaya menantang tuan rumah Satria Muda.
Bermain di kandang lawan, Pelita Jaya harus menelan kekalahan dari tuan rumah. Usai laga, pelatih Pelita Jaya Johanis Winar membeberkan penyebab kekalahan timnya.
- Nonton Kekasih Bertanding, Mikha Tambayong Justru Lebih Ngefans Pemain Lain
- Unggul Dalam 3 Point, Satria Muda Menangkan Game Pertama Final IBL 2018
- Jelang Final IBL, Satria Muda Dapat Dukungan dari Ariel Noah
- NBA Playoff 2018: Raptors, Celtics, dan Pelicans Pastikan Keunggulan 2-0
- Catat! Jadwal Final IBL 2017/18 Beserta Harga Tiketnya
1. Pertahanan yang Lemah
Johanis Winar menyebut pertahanan yang lemah menjadi penyebab kekalahan timnya di game pertama ini.
"Defense kita kurang bagus di pertandingan ini, sehingga lawan bisa ambil alih permainan," ujar pria yang akrab disapa coach Ahang ini.
2. Akurasi Tembakan
Dalam statistik pertandingan tersebut, menyebutkan bahwa para pemain Pelita Jaya melakukan banyak tembakan meleset. Salah satunya adalah Wayne Bradford yang melepaskan 9 tembakan tiga angka, namun hanya berhasil masuk satu kali. Serta CJ Giles yang banyak membuang peluang.
Soal hal itu, coach Ahang membela anak asuhnya.
"Ya, begitulah dalam permainan, kadang tembakannya wangi, kadang tidak wangi, tapi semoga saja di game kedua akurasi tembakan bisa meningkat," kata coach Ahang.
3. Jadwal Game Kedua
Game kedua akan berlangsung pada Sabtu (21/04/18). Dan di game kedua, giliran Pelita Jaya yang akan menjamu Satria Muda. Kedua tim akan bertarung di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Timur.