Menangkan Game Pertama, Satria Muda: 'Kami Datang untuk Menang'
Partai final Indonesian Basketball League (IBL) 2017/18 mempertemukan Satria Muda melawan Pelita Jaya. Pada game pertama yang berlangsung Kamis (20/04/18), Satria Muda berhasil menang atas Pelita Jaya dengan skor 73-63.
Berhasil memenangkan game pertama, kubu Satria Muda diselimuti optimisme tinggi untuk merebut gelar juara. Hal itu disampaikan pelatih Youbel Sondakh dan Arki Dikania Wisnu usai laga melawan Pelita Jaya.
- (GALERI FOTO) Sengitnya Final IBL, Satria Muda vs Pelita Jaya
- Lemahnya Pertahanan, Jadi Penyebab Kalahnya Pelita Jaya di Game Pertama Final IBL 2018
- Nonton Kekasih Bertanding, Mikha Tambayong Justru Lebih Ngefans Pemain Lain
- Unggul Dalam 3 Point, Satria Muda Menangkan Game Pertama Final IBL 2018
- Jelang Final IBL, Satria Muda Dapat Dukungan dari Ariel Noah
1. Perjuangan Belum Selesai
Satria Muda berhasil memimpin 1-0 di final IBL 2018. Hal itu menunjukkan bahwa Satria Muda serius untuk bisa merebut gelar juara. Meski begitu, pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengatakan bahwa perjuangan belum selesai.
"Puji Tuhan kita bisa menang di game pertama, tapi ini belum selesai, masih ada game kedua. Memang masih banyak yang perlu diperbaiki, minimal kita perlihatkan permainan yang seperti tadi," ucap Youbel Sondakh dalam sesi konferensi pers.
2. Datang untuk Menang
Keseriusan Satria Muda sebagai penantang gelar juara juga disampaikan oleh kapten tim Satria Muda, Arki Dikania Wisnu.
"Sebelumnya kita sudah kalah lima kali melawan mereka (Pelita Jaya), tapi kita buktikan bahwa kita datang ke final untuk merebut gelar juara," ujar Arki penuh keyakinan.
3. Puji Jamarr Johnson
Baik Youbel Sondakh sebagai pelatih, dan Arki Dikania Wisnu sebagai rekan satu tim, keduanya memuji kinerja pemain naturalisasi Jamarr Johnson di laga melawan Pelita Jaya. Pada laga tersebut, Jamarr Johnson mencetak double-double dengan 15 poin dan 11 rebound.
"Hampir semua pemain bermain dengan baik, terutama Jamarr. Tapi pemain lain, Arki, Kevin, Dodo juga kerjakan tugasnya dengan baik," kata pelatih berusia 34 tahun itu.
"Siapa yang punya keraguan dengan Jamarr? Apapun yang terjadi di musim reguler tak terlalu penting, yang penting adalah sekarang," kata Arki seusai laga.