Gordon-Harden Tumbangkan Sang Juara Bertahan, Warriors
Sejak tip off kuarter pertama, kedua tim langsung mengusung permainan yang sengit dan tinggi. Meski bermain sebagai tamu di Oracle Arena, markas kebesaran Golden State Warriors, nyatanya hal tersebut tak menyurutkan niat dari Rockets untuk dapat bermain ciamik.
Bak pertandingan final, kedua tim ini saling balas-berbalasan dengan tensi yang sangat cepat. Kuarter pertama ini bahkan berakhir dengan skor tipis 35-34 untuk keunggulan Warriors.
Pada kuarter kedua, permainan Warriors mulai meningkat. Para pemain Rockets pun sempat melakukan beberapa kesalahan kecil yang pada akhirnya mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Stephen Curry dan kawan-kawan.
Di kuarter kedua ini, Warriors yang menyandang status juara bertahan mampu menjauh dengan keunggulan 71-62 di paruh pertama.
Usai turun minum, pemain megabintang Rockets, James Harden mencoba untuk memotivasi rekan-rekan setimnya melalui permainannya yang ciamik.
Beberapa kali pemain yang akrab dipanggil The Bearderd ini mampu merepotkan permainan bertahan dari Warriors. Meski demikian, tim tuan rumah mampu tetap unggul di kuarter ketiga dengan skor 96-88.
Memasuki kuarter keempat, tampaknya Warriors menjadi sedikit jemawa karena mereka mampu menjauh. Sayangnya, situasi ini akhirnya menjadi bumerang bagi mereka karena beberapa kali mereka kerap melakukan kesalahan.
Tidak heran, pelatih mereka, Steve Kerr merasa geram dan kerap terlihat emosi dari pinggir lapangan. Secara tak terduga, memasuki pertengahan hingga akhir kuarter keempat Rockets mampu mengejar.
Memasuki menit-menit akhir pertandingan pun kembali menjadi sengit, di mana kejar-mengejar angka tak terhindarkan.
Peranan dua pemain bintang Rockets, Harden dan Eric Gordon benar-benar terbukti pada kuarter keempat ini, di mana mereka seringkali membuat para pemain Warriors kerepotan.
Memasuki satu menit terakhir, small forward Rockets, PJ Tucker mendapat kesempatan dua kali free throw. Ia pun tidak menyia-nyiakannya dan berhasil menutup laga untuk timnya menjadi 122-121 atas sang juara bertahan.