Seandainya Satria Muda keluar sebagai juara IBL 2022, maka tim asuhan Youbel Sondakh bakal menjadi satu-satunya tim aktif di liga profesional Indonesia yang berhasil mengumpulkan 14 gelar juara baik di ajang nasional maupun internasional.

Kemudian Prawira Bandung pun memiliki peluang yang sama. Menilik dari sejarah tim, Prawira yang dulunya bernama Garuda Bandung itu pernah meraih tiga gelar di era Kobatama tahun 90-an. Maka, jika Prawira juara musim ini, mereka bakal mengakhiri paceklik gelarnya. 

Sementara itu, lima tim lainnya yakni NSH Mountain Gold Timika, West Bandits Combiphar Solo, Dewa United Surabaya, Amartha Hangtuah Jakarta, dan RANS PIK Basketball juga bisa mencetak sejarah baru.

Sebab, kelima tim tersebut belum pernah mencicipi babak final dan belum pernah menjadi juara. Maka jika berhasil, mereka akan menjadi juara baru. Selain itu, terdapat catatan menarik yang mungkin bisa terjadi di Playoffs musim ini.

Misalnya tiga tim yakni Dewa United, Hangtuah, dan West Bandits yang menjadi juara. Mereka bisa mencetak sejarah, karena berhasil mendapatkan trofi juara IBL untuk pertama kalinya sepanjang menjadi peserta di ajang ini.

Lalu West Bandits juga bakal menjadi tim asal Solo pertama sejak hilangnya Bhineka Solo, yang bisa menjuarai liga. 

Sementara jika NSH yang jadi juara, makan momen ini bakal sangat mengesankan. Sebab, mereka kini adalah representasi atau mewakili Timika. Jika juara juara, maka NSH mencetak sejarah sebagai tim Papua pertama yang juara liga profesional.

Kemudian RANS PIK juga tak kalah menarik. Seandainya tim milik Raffi Ahmad menjadi juara, maka mereka adalah tim pertama yang berhasil mendapatkan gelar di musim debutnya. 

Maka pertandingan playoffs hingga babak final IBL 2022 yang bergulir pada 13 Agustus yang berlangsung di GOR C-Tra Arena Bandung diprediksi akan berjalan menarik dan seru.