FIBA Asia Cup 2022: Timnas Basket Indonesia Jalani Laga Hidup Mati Versus Tiongkok
Secara statistik, Tiongkok bisa dibilang lebih baik daripada Indonesia. Negeri Tirai Bambu tersebut mencatatkan 46 persen Field Goals (FG), sementara Marques Bolden cs menorehkan 40 persen.
Indonesia harus berterima kasih kepada Shooters mereka, sebab untuk 2-point FG, Tanah Air unggul 52,1 persen berbanding 47,9 persen.
Hanya saja persentase 3-point FG Andakara Prastawa cs sangat buruk, yaitu 24,4 persen. Sementara itu, Tiongkok berada di angka 43,4 persen.
Meski demikian, Indonesia bisa mendulang poin dari free throw yang bisa mereka dapatkan. Tercatat, negeri tercinta kita menorehkan 82,9 persen dalam persentase free throw yang masuk, sementara Tiongkok hanya 72 persen.
Indonesia juga patut waspada saat menyerang lantaran jika gagal dan membuat turnover, poin Tiongkok lebih unggul daripada Indonesia, 16,3-10.
Selain itu, Tiongkok juga cukup jago dalam urusan fast break, mereka mengumpulkan 17,7 poin dari ‘serangan balik’ versi basket tersebut. Di sisi lain, Indonesia hanya menorehkan 6,3 dari fast break.
Selain itu, kedalaman skuad Tiongkok juga dirasa lebih dalam dari Indonesia. Pasalnya, Negeri Tirai Bambu itu mencetak rata-rata 36,3 poin dari pemain mereka yang berada di bangku cadangan, sementara Indonesia cuma mencetak rata-rata 12 poin dari pemain bangku cadangan mereka.
Meskipun kurang difavoritkan untuk menang pada laga tersebut, semua juga bergantung pada keefektifan strategi dari Coach Milos dan kemampuan Timnas Indonesia untuk menjalankan strateginya.
Jika semua berjalan baik, mungkin saja Indonesia mampu membuat kejutan dengan mengalahkan Tiongkok dalam laga Play-off FIBA Asia Cup ini.
Memang tak akan mudah, tetapi mengalahkan Tiongkok memang satu-satunya jalan Indonesia untuk mengamankan tiket ke perempat final.
Dengan lolos ke perempat final, Prastawa cs bisa secara otomatis ikut dalam pagelaran FIBA World Cup 2023.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom