Jelang FIBA Asia Cup, Perbasi Kampanyekan Basket Melalui IBF 2022

Selasa, 4 Januari 2022 19:40 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Herry Ibrahim
© Panitia Pelaksana Jakarta FIBA Asia Cup 2021.
Indonesia tuan rumah menyelenggarakan FIBA Asia Cup 2021 pada 12-24 Juli 2022 nanti. Copyright: © Panitia Pelaksana Jakarta FIBA Asia Cup 2021.
Indonesia tuan rumah menyelenggarakan FIBA Asia Cup 2021 pada 12-24 Juli 2022 nanti.

INDOSPORT.COM - PP Perbasi terus memanfaatkan momentum untuk menyemarakkan FIBA Asia Cup 2021. Indonesia yang didapuk sebagai tuan rumah menyelenggarakan FIBA Asia Cup 2021 pada 12-24 Juli 2022 nanti.

Sebagai federasi, PP PERBASI akan memanfaatkan momentum ini untuk mengkampanyekan olahraga bola basket ke seluruh pelosok Indonesia. Caranya dengan meluncurkan program Indonesia Basketball Festival (IBF).

Program ini diharapkan menambah awareness masyarakat terhadap event bola basket di Indonesia. Sebab, setelah FIBA Asia Cup 2021, PP PERBASI juga mendapat kepercayaan menjadi penyelenggara FIBA World Cup 2023.

"IBF ini bagian dari upaya PP PERBASI menumbuhkan awareness masyarakat terhadap bola basket. Terutama menumbuhkan euforia menyambut FIBA Asia Cup 2021 pada Juli nanti," terang Ketum PP PERBASI Danny Kosasih.

IBF memang disiapkan sebagai program Road to FIBA Asia Cup 2021. Event ini merupakan kompetisi basket yang ditujukan sebagai pemanasan masyarakat menuju FIBA Asia Cup Indonesia 2021.

IBF akan hadir di lima kota yang memiliki sejarah dan ikon pariwisata istimewa. Kelima kota yang akan disinggahi IBF adalah Timika, Bali, Surabaya, Jogjakarta, dan Jakarta. Ajang ini bakal digelar pada 7 Januari hingga 26 Juni 2022. Sebagai langkah awal, IBF akan dilaksanakan di Timika pada 7-11 Januari 2021.

Konsep acaranya, akan ada suguhan pertandingan para pemain dari masing-masing daerah. Pemain yang boleh tampil harus berusia 19-22 tahun. Kategori putera dan puteri. Mereka akan bertarung dalam tiga series, yakni regional series, regional champions, dan championship series.

"Kami sengaja membatasi usai 19-22 tahun karena memang menyesuaikan kebutuhan. Kami berharap mendapatkan banyak data pemain dari seluruh Indonesia untuk menyuplai kebutuhan pemain kita ke depan," terang Danny Kosasih.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom