INDOSPORT.COM - Kapten tim Prawira Bandung, Diftha Pratama, mengaku sedih kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2021 harus ditunda. Namun, ia paham bahwa keputusan tersebut dibuat karena adanya pandemi corona atau covid-19.
Menurut Diftha, dibatalkannya IBL bukan yang pertama dirasakan olehnya. Sebelumnya, kompetisi bola basket paling bergengsi di Indonesia ini juga tidak dilanjutkan, lantaran pandemi corona.
IBL yang akan menggunakan sistem gelembung ini awalnya akan dimulai 15 Januari hingga 22 Maret 2021 di Mahaka Square Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Namun, kompetisi akhirnya diputuskan untuk ditunda sehubungan dengan situasi dan kondisi terkait pandemi covid-19.
Apalagi, pemerintah akan memberlakukan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) yang berlaku di pulau Jawa dan Bali. Aturan pembatasan terkait Covid-19 ini berlaku mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021.
"Sudah dua kali sih, sedih, kecewa, pasti ada," kata Diftha, Sabtu (09/01/2021).
Meski sedih dengan adanya penundaan IBL 2021, Diftha tetap memuji manajemen IBL yang sudah berusaha mempersiapkan segala sesuatunya untuk menggelar kembali kompetisi bola basket di Indonesia.
Hanya saja, dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat ini, belum memungkinkan untuk IBL digelar pada 15 Januari 2021, seperti yang dijadwalkan sebelumnya.
"Tapi pasti penyelenggara liga (IBL) sudah bekerja keras semaksimal mungkin untuk hal ini dan memang situasinya tidak memungkinkan," kata Diftha lagi.
Diftha berharap, pandemi corona cepat segera teratasi, sehingga aktivitas masyarakat dan kegiatan olahraga termasuk basket bisa berjalan kembali seperti sebelumnya.
"Semoga keadaan lekas membaik dan Liga bisa kembali bergulir," ujar Diftha berharap.
Sementara itu, sebelum keputusan IBL 2021 ditunda, tim Prawira Bandung sudah menggelar persiapan sejak jauh-jauh hari dengan berlatih dan melakoni beberapa uji tanding.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom