INDOSPORT.COM – Derrick Michael Xzaviero mencuri perhatian pencinta basket Tanah Air ketika masuk ke Timnas Indonesia dengan postur tubuh jangkungnya di usia baru 16 tahun. Kini Derrick kembali muncul dengan kabar bahagia.
Pemain kelahiran Jakarta itu semakin dekat dengan mimpinya yang menjadi kenyataan, yakni bermain di NBA. Akun instagram resmi Timnas Basket Indonesia mengumumkan bahwa NBA Global Academy memberikan beasiswa penuh kepada Derrick Michael.
Derrick akan melanjutkan pendidikan di Australian Institute of Sports (AIS) di Canberra, Australia. AIS sendiri sudah menelurkan sejumlah pebasket berbakat yang sukses menembus NBA seperti Andrew Bogut, Matthew Dellavedova, Dante Exum, hingga Joe Ingles.
Untuk mengenal lebih dekat sosok Derrick Michael Xzaviero, berikut INDOSPORT telah merangkum sejumlah fakta menarik tentang pengagum sosok Giannis Antetokounmpo itu.
Berdarah Campuran
Derrick Michael berbagi soal latar belakang keluarganya ketika mampir dalam vlog Augie Fantinus beberapa waktu lalu. Ia rupanya memiliki darah keturunan Kamerun dari sang ayah yang bernama Lazare dan sang ibu yang bermarga Simanjuntak.
"Mama asli Indonesia, berdarah Batak. Sedangkan Papa Afrika-Kamerun. Dari kecil sampe sekarang dibesarkan oleh mama," papar Derrick.
Meskipun tidak tinggal bersama, pemain Timnas Basket Indonesia itu selalu menjaga komunikasi dengan ayahnya. "Udah lama enggak ketemu Papa, tapi selalu video call. Waktu video call Papa sempat kaget aku udah segede gini, ini siapa ya," ujar Derrick sambil tertawa.
Kiprah di Klub Junior
Tubuh jangkung Derrick Michael membuatnya mudah dikenali. Ia mengaku saat duduk di bangku kelas 6 SD, ia sudah bertinggi badan hingga 180 cm. Saat ini pun ketika menginjak usia 17 tahun, Derrick diketahui sudah bertinggi badan 204 cm.
Hobi bermain basket sedari SD, Derrick Michael lalu bergabung dengan klub Generasi Muda Shark yang bermarkas di Jakarta Timur. Bersama G.M.S, Derrick menjadi bagian penting klub ketika menjadi juara di Kejurwil Jakarta U-16 2019.
Ia lalu melanjutkan pendidikannya di SMA Ragunan. Pebasket kelahiran 1 April 2003 itu kemudian ditarik ke tim basket putra Indonesia yang berlaga di ASEAN School Games 2019 lalu di Semarang. Mengutip laporan Antara, di tim asuhan pelatih Rifky Antolyon tersebut, ia ditugaskan untuk menjaga pertahanan di bawah ring.
Debut di Timnas Indonesia
Laga melawan Korea Selatan di Mahaka Square pada Kamis (20/02/20) lalu merupakan debut Derrick Michael di Timnas Basket Indonesia Senior. Menurut laman resmi IBL, saat itu ia bermain selama dua menit dan mencatatkan dua rebound. Ia juga tercatat sebagai pemain termuda di Timnas.
Pelatih Rajko Toroman memutuskan untuk menurunkan Derrick di kuarter keempat. Turunnya Derrick pun disambut meriah penonton di laga kualifikasi Piala Asia FIBA 2021 windows pertama itu.
Derrick Michael dipanggil ke Timnas Basket Indonesia untuk menggantikan Lester Prosper yang masih menjalani proses naturalisasi. Ia mengaku mendapat wejangan dari pebasket asal Inggris itu sebelum tampil.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom